3 Khutbah Jumat Renungan Rabiul Akhir 11 Oktober 2024, Singkat Penuh Hikmah

10 Oktober 2024 12:00 WIB
3 Khutbah Jumat Renungan Rabiul Akhir 11 Oktober 2024, Singkat Penuh Hikmah
3 Khutbah Jumat Renungan Rabiul Akhir 11 Oktober 2024, Singkat Penuh Hikmah ( banjarmasin post)

2. Contoh Teks Khutbah Jumat 'Hakikat Takwa'

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلَّهِ ذِي الْكَرَمِ وَالْجُوْدِ وَالْإِفْضَالِ. وَأَسْأَلُهُ سُبْحَانَهُ التَّوْفِيقَ وَالْإِخْلَاصَ فِي سَائِرِ الْأَعْمَالِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ الْإِخْلَاصَ فِي جَمِيعِ الْأَحْوَالِ سَبَبًا لِلْوُصُوْلِ إِلَى مَرَاتِبِ أَهْلِ الْكَمَالِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْهَادِي إِلَى الرَّشَادِ وَالْمُنْقِذُ مِنَ الضَّلَالِ. صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِمُ السَّالِكِينَ فِي طَرِيقِهِ عَلَى أَحْسَن مِنْوَالٍ أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ الْعِبَادَةَ لَا تَصِحُ بِدُوْنِ الْعِلْمِ، وَالْعِلْمُ وَالْعِبَادَةُ لَا يَنْفَعَانِ إِلَّا مَعَ الْإِخْلَاصِ.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan senantiasa beramal saleh dan menjauhi bermaksiat kepada-Nya.

Alhamdulillah dengan berakhirnya bulan Rabiul awal, kita telah memasuki bulan baru yaitu Rabiul akhir yang semestinya juga disertai semangat baru untuk beramal saleh dan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan agar sedikit demi sedikit ketakwaan kita kepada Allah SWT dapat bertambah.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada zaman yang modern dan serba canggih ini, kemajuan di segala bidang terus berkembang pesat. Namun kemajuan pesat tersebut tidak disertai dengan peningkatan takwa kita kepada Allah SWT. Bukti lemahnya takwa kita sangatlah tampak jelas dengan adanya kemerosotan moral dan akhlak. Apakah kita akan terus menutup mata dan hati akan hal tersebut? Tentu tidak.

Oleh karena itu, marilah kita jernihkan pikiran ini dengan memahami takwa yang sesungguhnya.

Takwa dalam pengertian secara umum adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Namun apakah kita benar-benar memahami hakikat takwa itu sendiri? Dalam sebuah hadits dikatakan:

لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُتَّقِينَ، حَتَّى يَدَعَ مَا لَا بَأْسَ بِهِ، حَذَرًا لِمَا بِهِ الْبَأْسُ. (رواه الترمذي وابن ماجه)

Artinya: "Seorang hamba tidak akan mencapai derajat orang- orang yang bertakwa hingga ia meninggalkan sesuatu yang tidak dilarang karena khawatir terjatuh kepada sesuatu yang dilarang." (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hakikat takwa adalah seseorang tidak akan sampai pada derajat iman dan takwa kepada Allah SWT sampai ia meninggalkan atau menghindari segala bentuk yang dapat menggoyahkan keimanan yang ada di dalam hatinya. Untuk itu marilah kita kuatkan kepercayaan kita, sedikit berpikir dalam taat dan memperbaiki ibadah kepada Allah SWT hingga mencapai derajat muttaqiin.

Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ (الأنفال: (٢)

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah SWT gemetarlah hati mereka dan bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambah kuatlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka berserah diri." (Q.S. al-Anfal: 2)

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Iman dan takwa seseorang bisa bertambah dan dapat pula berkurang. Oleh karena itu kita juga harus mewaspadai terhadap perbuatan-perbuatan yang dapat menyurutkan iman dan takwa kita, terus berusaha dan memohon kepada Allah SWT agar menambah ketakwaan dan keimanan kita. Karena hanya Allah SWT yang dapat menambah ketakwaan dan keimanan seseorang. Seperti dalam firman Allah SWT:

وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَأَتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ. (محمد: (۱۷)

Artinya: "Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah SWT menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan mereka (balasan) ketakwaan." (Q.S. Muhammad: 17)

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Untuk memahami hakikat iman dan takwa, kita perlu mengetahui ciri-ciri orang yang benar iman dan takwanya. Ciri-ciri tersebut telah Allah SWT jelaskan dalam firman-Nya:

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوْا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ أَمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَأَتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَإِلَّى الزَّكَاةَ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي البَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ. (البقرة: ۱۷۷)

Artinya: "Kebajikan bukanlah dengan menghadapkan wajahmu ke arah barat dan timur, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat- malaikat, kitab-kitab, Nabi-Nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), orang-orang yang meminta, (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya bila berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam menghadapi kesulitan, penderitaan dan peperangan. Mereka orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Q.S. al-Baqarah: 177)

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Untuk itu marilah kita bercermin diri, apakah kita telah memenuhi ciri-ciri tersebut atau masih jauh. Semoga kita semua diberi kemudahan Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menjadi orang yang beruntung kelak di akhirat. Karena orang yang beruntung adalah orang yang telah benar imannya.

Hal itu dikatakan dalam firman Allah SWT:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ (المؤمنون:1)

Artinya: "Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman." (Q.S. al-Mukminun:1)

Khutbah II

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ إِنَّهُ تَعَالَى جَوَادُ مَلِكُ بَرُّ رَؤُوْفٌ رَحِيمٌ.

Sumber: Buku Khutbah Zaynul Atqiya': Mimbar Dakwah LIM Lirboyo Kediri

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 4 Oktober 2024, Tentang Keistimewaan Hari Jumat

3. Contoh Teks Khutbah Jumat 'Keutamaan Bulan Rabiul Akhir'

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى; يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوْا بِرَسُوْلِهٖ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهٖ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهٖ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۙ

Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Senantiasalah bertakwa kepada Allah dalam kondisi bahagia maupun sedih dan senang ataupun susah. Sebab, hanya Allah yang dapat menolongmu di dunia maupun akhirat kelak.

Khotib dalam kesempatan penuh berkah ini akan menyampaikan khotbah tentang keutamaan bulan Rabiul Akhir.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Suatu bulan dapat utama atau tidak, tergantung bagaimana kita melihat, memaknai, dan mengisinya. Bulan Ramadan yang penuh keberkahan, belum tentu dapat menjadi utama apabila dilalui dengan kemaksiatan dan kemungkaran. Di sisi lain, Rabiul Akhir yang tidak sepopuler Ramadan, mungkin justru menjadi bulan penuh keutamaan apabila dapat dilihat, dimaknai, dan diisi dengan berbagai perkara baik.

Ketika sekarang kita masih dapat bernapas, maka Rabiul Akhir adalah bulan yang penuh keutamaan. Sebab, di bulan Rabiul Akhir ini, kita masih diberikan kesempatan untuk bertobat kepada Allah Swt. dan meminta keridaan kepada orang-orang yang pernah dizalimi. Allah Swt. dalam Surah At-Tahrim ayat 8 menganjurkan kaum muslim untuk bertobat sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab Latinnya:

Yā ayyuhal-lażīna āmanū tūbū ilallāhi taubatan naṣūḥā(n), ‘asā rabbukum ay yukaffira ‘ankum sayyi'ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-anhār(u), yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wal-lażīna āmanū ma‘ah(ū), nūruhum yas‘ā baina aidīhim wa bi'aimānihim yaqūlūna rabbanā atmim lanā nūranā wagfir lanā, innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,'" (QS. At-Tahrim [66]: 8).

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Selain tobat, umat Islam di bulan Rabiul Akhir dapat meningkatkan takwa kepada Allah Swt. Bertakwa kepada Allah tidak boleh ditunda-tunda, sebab batas ajal seseorang tidak ada yang mengetahui. Takwa merupakan sebaik-baiknya bekal mempersiapkan kematian, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 197 sebagai berikut:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

Arab Latinnya:

...Wa tazawwadû fa inna khairaz-zâdit-taqwâ wattaqûni yâ ulil-albâb.

Artinya:

"...Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat," (QS. Al-Baqarah [2]: 197).

Salah satu bentuk ketakwaan kepada Allah adalah dengan menjalankan berbagai amalan salih. Contoh amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Rabiul Akhir yaitu puasa Senin-Kamis. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda mengenai keutamaan hari Senin dan Kamis sebagai berikut:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya:

"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan," (HR Muslim, No. 4652).

Selain puasa Senin-Kamis, ada banyak amal sunah yang dapat dikerjakan di bulan Rabiul Akhir mulai dari puasa Ayyamul Bidh, sedekah, berzikir, membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur'an, hingga mendirikan salat malam seperti tahajud.

Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khutbah tentang keutamaan bulan Rabiul Akhir. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan manfaat bagi kita semua. Terlebih, Allah Swt. menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، فَاعْتَبِرُوْا يَآ أُوْلِى اْلأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Bulan Rabiul Akhir Berbagai Tema, Menyentuh Hati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm