Pj Gubernur Elen Setiadi Intensifkan Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sumsel

11 Oktober 2024 09:18 WIB
Pj Gubernur Elen Setiadi Intensifkan Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sumsel.
Pj Gubernur Elen Setiadi Intensifkan Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sumsel. ( )


Palembang, Sonora.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerahnya. Pernyataan tersebut disampaikannya pada acara jamuan makan malam bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia dan Forkopimda Sumsel di Griya Agung Palembang, Rabu (9/10/2024) malam.

"Kehadiran Kepala BNN RI dan pejabat terkait sangat membanggakan bagi kami. Ini menunjukkan bahwa Sumsel memiliki peran penting dalam pencegahan dan penindakan terkait narkoba," kata Elen.

Elen mengidentifikasi dua isu utama yang memerlukan perhatian di Sumsel. Pertama, posisi geografis Sumsel di pantai timur yang membuatnya rentan terhadap arus pelayaran dari negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan China.

"Karena posisi tersebut, kami fokus pada pencegahan dan penindakan narkoba," jelasnya.

Selain narkoba, Elen juga mencatat meningkatnya transaksi ilegal seperti judi online. Kehadiran Kepala BNN RI diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi Pemprov Sumsel untuk memperkuat upaya pencegahan lebih awal.

Baca Juga: Langkah Strategi Tingkatkan Potensi Komoditi Unggulan Daerah: Program BUNTIS

"Pencegahan dan penindakan harus berlanjut, tidak hanya saat Kepala BNN RI hadir, tetapi secara berkelanjutan," tambahnya.

Elen berharap kunjungan Kepala BNN RI dapat mendorong peningkatan dalam upaya pencegahan dan penindakan di Sumsel. Ia juga mencatat pentingnya kesiapan pusat rehabilitasi yang masih terbatas dan membutuhkan dukungan dari BNN RI.

Sementara itu, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom, S.IK., M.Si, mengingatkan bahwa saat ini sedang terjadi fenomena darurat narkoba. Menurut data internasional, jutaan orang, termasuk anak-anak, terpapar ancaman narkoba.

"Dampak yang perlu diperhatikan adalah kerusakan moral generasi muda dan pemborosan uang pada saat negara berjuang melawan kemiskinan," katanya.

Ia juga menyoroti tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, yang sering kali dipicu oleh ajakan teman sebaya. Marthinus menegaskan pentingnya menekan pasar narkoba agar tidak terus berkembang, mengingat Sumsel merupakan jalur strategis dari Aceh menuju Lampung dan Jawa, serta menjadi pintu masuk bagi narkoba yang diproduksi negara seperti Myanmar.

"Dari segi geografis, Sumsel menjadi perhatian kami," ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat Irjen Pol Drs. Heri Maryadi, Deputi Hubungan Kerjasama Irjen Pol. Agus Irianti, SH. M.Si. MH. Ph.D, dan pejabat lainnya, termasuk Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.IK. MH, serta Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, Dr. H. M. Sutomo, SH. MH.

Penulis Achmad Aulia

Penulis
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm