Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A juga sepakat dengan penutup itu, beliau mengatakan “Urusan kebudayaan dimiliki oleh seluruh sektor, karena kebudayaan adalah ibu seluruh masyarakat.”
Pembukaan FKY 2024 turut dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Paku Alam X, Pj Bupati Kabupaten Bantul, Pj Bupati Kabupaten Sleman, dan bersama beberapa pegiat seni dan kebudayaan di Yogyakarta.
Wakil Gubernur DIY menggaris bawahi bahwa “Festival ini juga mempertemukan kita semua dalam merajut kebersamaan, memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif, di mana masa lalu dan masa kini menyatu dalam harmoni.”
Menandai diresmikannya FKY 2024, Jamasan Pusaka Warga dipilih sebagai simbolisasi-nya. Para tamu undangan melakukan jamasan pusaka atau upacara pembersihan pusaka sehari-hari yang dibawakan sebelumnya oleh Pawai Pusaka Warga. Jamasan Pusaka Warga menjadi peristiwa kebendaan tersendiri. Prosesi ini, selain membuka FKY 2024, adalah representasi betapa sakralnya pusaka atau benda-benda keseharian dalam bentang perjalanan hidup masyarakat.
Rangkaian pembukaan dilanjutkan dengan Flashmob Pusaka Warga dan penampilan Ansambel Tiup Yogyakarta Royal Orchestra. Masyarakat umum dapat merayakan, menjadi saksi, dan pelaku peristiwa benda FKY 2024 "Umpak Buka" dengan datang di panggung utama Lapangan Bawuran, Bantul mulai tanggal 10-18 Oktober 2024.