Bandung, Sonora.ID – Sebagai perusahaan yang menyadari pentingnya inovasi untuk tetap relevan di era digital, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi atas kebutuhan pasar yang dinamis, PT Pos Indonesia sukses bertransformasi dalam kemampuan, kematangan, serta perkembangan yang relevan dan sesuai koridor.
Dikutip dari siaran persnya, Jumat (11/10/2024), Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, keberhasilan transformasi ini menjadi bukti bahwa apa yang Pos Indonesia lakukan selama ini sudah dalam koridor yang tepat.
"Harapannya, transformasi ini terus berjalan agar layanan PosIND yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," ucap Faizal seusai menghadiri peringatan Hari Pos Sedunia (World Postal Day), Rabu (9/10/2024) lalu.
Peringatan Hari Pos Sedunia tersebut juga bertepatan dengan perayaan ke-150 tahun Universal Postal Union (UPU) di Berne Swiss.
Baca Juga: Pemprov Jabar Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung Kurangi Ritase Sampah ke Sarimukti
Dalam kongres perayaan tersebut, UPU menobatkan PT Pos Indonesia dinobatkan sebagai “Rising Star in Postal Development”. Penobatan didasarkan atas keberhasilan transformasi PosIND yang dinilai cukup signifikan dibandingkan negara anggota UPU lainnya.
"Penghargaan ini merupakan hasil keja keras seluruh insan PosIND di seluruh penjuru tanah air, ini menjadi bukti bahwa apa yang kita lakukan selama ini sudah dalam koridor yang tepat. Harapannya, transformasi ini terus berjalan agar layanan PosIND yang relevan dengan kebutuhan di masyarakat,” kata Faizal.
Faizal menuturkan, penghargaan ini merupakan bukti pencapaian baru yang diraih PosIND.
"Berbagai cara ditempuh oleh PosIND untuk merelevansikan diri dengan perkembangan zaman," kata Faizal.
"Dalam 4 tahun terakhir, ada tujuh Pogram transformasi yang dijalankan oleh PosIND, seperti transformasi bisnis, produk dan chanel, proses, teknologi, sumber daya manusia, organisasi dan budaya," ungkap Faizal.
"Lalu pada akhir tahun 2023, Pos Indonesia meresmikan merek dan logo baru bertajuk PosIND. PosIND merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution, yang merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global," pungkasnya.
Diketahui, setiap tahunnya, UPU melakukan penilaian terhadap negara-negara anggotanya dengan menggunakan Integrated Index for Postal Development (2IPD) yang merupakan indeks gabungan dalam memberikan gambaran mengenai perkembangan pos di 174 negara anggota UPU, semisal gambaran mengenai kemampuan, kematangan, dan perkembangan di sektor pos.