Jakarta,Sonora.Id - Hilirisasi memang memberikan dorongan besar pada daya saing global Indonesia. Dengan mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi sebelum diekspor, Indonesia bisa meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, produk olahan juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar internasional dibandingkan bahan mentah.
Kebijakan hilirisasi yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo terus menunjukkan hasil positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan fokus pada pengolahan dan peningkatan nilai tambah komoditas tambang, program ini telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Peningkatan Ekspor dan Investasi
Sejak diterapkannya kebijakan hilirisasi, nilai ekspor Indonesia untuk produk olahan tambang seperti nikel, bauksit, dan tembaga terus meningkat. Menurut data terbaru dari Kementerian Perindustrian, ekspor nikel olahan meningkat lebih dari 70% dalam tiga tahun terakhir, sementara ekspor produk olahan bauksit dan tembaga masing-masing meningkat sebesar 50% dan 60%.
Selain itu, hilirisasi juga menarik investasi asing yang signifikan ke Indonesia. Dalam kunjungannya ke berbagai proyek smelter di Sulawesi dan Kalimantan, Jokowi menyampaikan bahwa hilirisasi telah menarik investasi lebih dari 10 miliar USD dalam lima tahun terakhir.
Penciptaan Lapangan Kerja
Kebijakan hilirisasi juga berhasil menciptakan lebih dari 300 ribu lapangan kerja baru di berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya pabrik pengolahan baru dan perluasan kapasitas smelter, banyak masyarakat lokal yang kini mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak.
Dukungan Berkelanjutan
Presiden Jokowi menekankan pentingnya kelanjutan kebijakan ini untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi yang dapat bersaing di pasar global. Jokowi juga meminta dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan swasta, untuk terus mendorong hilirisasi di berbagai sektor industri.