Sementara itu, saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan bahwa Pemprov Kalsel berterima kasih atas dibangunnya Persemaian Liang Anggang, hasil kerjasama unsur pemerintah dan pihak swasta.
Hasil produksi persemaian ini menurutnya akan mendukung gerakan Revolusi Hijau dalam hal pemenuhan bibit.
Baca Juga: 24 Kampus di Taiwan Siap Terima Mahasiswa Teknik UPA, Ini Syaratnya
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat sangat mendukung pembangunan PLA karena akan membantu mensukseskan program Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan.
Keberadaannya, lanjut Roy juga mendukung target pengurangan emisi yang tercantum dalam target NDC Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui Program Indonesia FOLU Net Sink 2030.
“Pihaknya mendukung Program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ucapnya lagi.
Pembangunan Persemaian Liang Anggang ini menelan dana sekitar Rp154 miliar, di antaranya dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk menyalurkan dana sebesar Rp120 miliar untuk sarana utama dan pendukung, kemudian dana dari KLHK sebesar Rp11 miliar, Kementerian PUPR senilai Rp19,2 miliar untuk penyediaan air baku, dan dana kontribusi negara Norwegia senilai Rp3,8 miliar.