Banjarbaru, Sonora.ID – Berdasarkan data terakhir tahun 2024, jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 1.705 unit, atau nyaris menyamai jumlah desa di Kalsel, yaitu 1.871 desa.
Banyaknya jumlah BUMDes menempatkan Kalsel sebagai salah satu provinsi dengan jumlah BUMDes terbanyak di Indonesia.
Namun, menurut Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Muhammad Agus Fahriady, dari jumlah BUMDes yang ada, baru ada 24 BUMDes yang menyandang predikat maju, 123 unit berstatus berkembang, dan 336 BUMDes berstatus perintis.
“Kita masih ada PR (pekerjaan rumah,red), saat ini masih Ada 1.019 BUMDes berstatus pemula,” ujar Agus saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (15/10).
Untuk meningkatkan status BUMDes, Pemprov Kalsel menurut Agus rutin melakukan peningkatan kapasitas pengelola BumDes melalui pelatihan yang digelar setiap tahun.
Baca Juga: Pasca OTT KPK, Pelayanan Publik di Kalimantan Selatan Tetap Berjalan
“Biar mereka menguasai manajemen pengelolaan dan laporan keuangan BumDes,” beber Agus.
Pihaknya, lanjut Agus, juga rutin melakukan pendampingan kepada pengelola BUMDes yang masih bingung dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.
"Kadang pengelola BUMDes ini yang masih bingung menentukan usahanya apa," sambung Agus.
Cara lainnya untuk meningkatkan level BUMDes adalah dengan rutin menggelar pemilihan BUMdes terbaik dan menggelar Bumdes Expo.
"Dari situ kan pengelola BUMDes dapat belajar dan meniru dari yang sudah maju," jelasnya lagi.
Agus menambahkan, BUMDes yang telah berstatus maju ada yang bergerak di bidang wisata dan pertanian.
Usaha mayoritas BUMDes di Kalsel bergerak di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan," pungkasnya.