Sambut Hari Pangan Sedunia, Disket Pangan Kalbar Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat Lewat GPM

16 Oktober 2024 20:00 WIB
Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual berbagai barang kebutuhan pokok di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Rabu (16/10/2024).
Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual berbagai barang kebutuhan pokok di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Rabu (16/10/2024). ( Sonora/Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual berbagai barang kebutuhan pokok di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Rabu (16/10/2024).

Pantauan dari Sonora.ID menunjukkan antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong mengantri untuk membeli barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga biasanya.

Barang-barang yang dijual antara lain beras, minyak goreng, telur, sayur-mayur, daging ayam, dan lainnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Sekda Kalimantan Barat, Mohammad Bari.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM ini melibatkan beberapa stakeholder terkait, di antaranya penyedia jasa, Bank BPD Kalbar, Bulog, serta beberapa pelaku usaha.

Baca Juga: Upacara Peringatan HUT Ke-25 Pemkab Landak, Momen Refleksi Pembangunan 

"Dengan melibatkan stakeholder terkait, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah ini dengan tujuan salah satunya mengendalikan inflasi di Kalbar dan membantu masyarakat mendapatkan sembako untuk keperluan sehari-hari,” ungkap Pj Sekda.

Senada dengan itu, Plh. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri, menyatakan bahwa tujuan GPM ini adalah untuk menjaga inflasi di kalangan masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat pada umumnya. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di beberapa kabupaten, seperti Sekadau, Melawi, dan Kapuas Hulu.

Doni menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Kalimantan Barat.

“Selain menjaga inflasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan komoditi pangan serta menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.

Gerakan Pangan Murah dimulai pukul 8 pagi dengan menjual komoditi beras hampir 10 ton, terdiri dari 6 ton beras premium, 2 ton beras SPHP Bulog, dan 2 ton beras lokal Kalbar yang didatangkan dari Sambas.

“Silakan Bapak/Ibu cek, pasti harganya lebih murah dari harga pasaran. Contohnya, beras premium kita jual 60 ribu/5 kg,” ungkapnya.

Sementara itu, beras lokal dijual dengan harga 50 ribu/5 kg, atau 10 ribu per kilo. Gula dijual seharga 15 ribu, serta minyak goreng juga dijual dengan harga 15 ribu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm