Varietas ini dikenal dengan kemampuan adaptasinya yang baik dan sering dikembangkan menggunakan sistem bioflok.
BPTPB DIY kerap mengadakan sosialisasi terkait budidaya Nilasa kepada kelompok pembudidaya dari berbagai daerah.
Dalam bimtek ini, peserta juga diajarkan pentingnya menjaga kadar oksigen terlarut yang optimal, yaitu 5 mg/l, untuk mendukung pertumbuhan ikan.
Baca Juga: Peringati HUT ke-25, DWP PPU Selenggarakan Lomba Mewarnai untuk Mengembangkan Bakat dan Potensi Anak
Konsentrasi oksigen yang kurang dari 4 mg/l dapat berdampak negatif bagi organisme akuatik.
Musakkar berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat pembudidaya perikanan di PPU dalam mengembangkan budidaya nila salin.
Nilasa dianggap lebih mudah beradaptasi dengan kondisi lahan di Benuo Taka dan dapat dibudidayakan di kolam beton atau menggunakan metode bioflok, sehingga tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. (Adv)