Pontianak, Sonora.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis angka sementara luas panen dan produksi padi tahun 2024.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat, Muh Saichudin, mengungkapkan bahwa luas panen padi di Kalimantan Barat tahun ini diperkirakan mencapai 255,11 ribu hektare.
Ini menunjukkan peningkatan sebesar 31,04 ribu hektare atau 13,85 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatat luas panen 224,07 ribu hektare.
“Data ini masih merupakan angka sementara, karena data final baru tersedia sampai bulan September. Namun, dengan menggunakan Metode KSA, kita bisa memperkirakan luas panen dua hingga tiga bulan ke depan,” jelas Saichudin.
Menurutnya, Metode KSA mampu memotret kondisi padi di lapangan, mulai dari fase generatif hingga mendekati masa panen, sehingga mempermudah estimasi luas panen.
Baca Juga: Persiapan KPU Pontianak Jelang Debat Publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota
Produksi padi di Kalimantan Barat pada 2024 diperkirakan mencapai 799,99 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebanyak 99,70 ribu ton GKG atau 14,24 persen dibandingkan produksi padi tahun 2023 yang tercatat sebesar 700,29 ribu ton GKG.
“Peningkatan produksi padi ini disebabkan oleh perluasan area tanam. Ke depannya, diharapkan produksi padi terus meningkat, asalkan tidak ada kendala seperti banjir yang harus diantisipasi,” tambahnya.
Produksi beras di Kalimantan Barat pada 2024 untuk konsumsi penduduk diperkirakan mencapai 473,27 ribu ton, meningkat sebanyak 58,98 ribu ton atau 14,24 persen dibandingkan dengan produksi beras tahun 2023 yang tercatat sebesar 414,29 ribu ton.
Puncak produksi padi dan beras tertinggi terjadi pada bulan Maret, atau sub round pertama yang berlangsung dari Januari hingga April. Setelah itu, produksi menurun pada periode Mei hingga Agustus, dan kembali sedikit meningkat pada bulan September hingga Desember.