Jakarta,Sonora.Id – Kebijakan hilirisasi yang dicanangkan pemerintah Indonesia terus menunjukkan hasil positif, membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat. Hilirisasi, yaitu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi di dalam negeri, telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sejak dimulainya program hilirisasi, Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai tambah produk mineral dan pertanian yang sebelumnya diekspor dalam bentuk mentah.
"Hilirisasi ini menjadi strategi utama untuk memperkuat perekonomian nasional dan mengurangi ketergantungan kita pada ekspor bahan mentah," ujarnya.
Sektor pertambangan, terutama nikel, telah mengalami perkembangan pesat melalui kebijakan ini. Industri baterai listrik, yang memanfaatkan nikel sebagai bahan utama, kini menjadi salah satu sektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap nilai ekspor Indonesia. Selain itu, pembangunan pabrik pengolahan nikel (smelter) di berbagai daerah telah membuka ribuan lapangan kerja baru, mulai dari pekerja konstruksi hingga tenaga ahli di bidang teknologi.
Di sektor pertanian, hilirisasi juga berhasil meningkatkan pendapatan petani lokal. Sebagai contoh, komoditas kelapa sawit dan karet yang sebelumnya diekspor dalam bentuk mentah, kini diolah menjadi produk turunannya, seperti minyak sawit, kosmetik, dan produk karet olahan.
"Dengan hilirisasi, petani dan pelaku usaha kecil di daerah semakin sejahtera, karena produk mereka memiliki nilai jual lebih tinggi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pemerintah optimis bahwa kebijakan hilirisasi akan terus menggerakkan roda perekonomian, menambah devisa negara, dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional. Hilirisasi juga dianggap sebagai langkah strategis dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Melalui kemitraan dengan investor asing dan peningkatan teknologi lokal, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat industri pengolahan di Asia Tenggara. "Kita berharap, dengan hilirisasi yang terstruktur dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat, Indonesia akan menjadi pemain utama dalam industri global yang lebih berkelanjutan," tutup Airlangga.
Kebijakan hilirisasi telah berhasil memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi Indonesia, dengan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Pemerintah terus mendorong hilirisasi sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di masa depan.