Lebih lanjut ia mengatakan, kerjasama Bank Sampah Induk dengan Bank Konvensional melalui pelaporan dan transfer saldo Pengurus BSU menerima laporan saldo tabungan setiap bulannya, membantu pengurus BSU mengetahui isi saldo tabungan mereka.
Kemudian memudahkan transfer dana hasil penjualan sampah dari Bank Sampah Unit ke Bank Sampah Induk, setiap bulan.
“Setelah laporan saldo tabungan telah di informasikan kepada pengurus BSU, maka kami langsung mentransferkan ke rekening bank konvensional, yang memberikan kemudahan bagi pengurus BSU dalam mengakses dan menggunakan dana mereka,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kerjasama dengan bank konvensional memungkinkan nasabah bank sampah induk untuk mendapatkan laporan keuangan yang jelas dan transparan.
Laporan ini mencakup informasi tentang saldo tabungan, riwayat transaksi, dan data penting lainnya yang membantu nasabah dalam memantau dan mengelola dana hasil pengumpulan sampah.
Dengan adanya transparansi ini, nasabah merasa lebih percaya dan terlibat dalam pengelolaan keuangan mereka.
Manajemen Bank sampah berbasis online memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah melalui teknologi digital.
“Dengan pemanfaatan media sosial dan kerjasama dengan bank konvensional, bank sampah mampu menawarkan pelaporan keuangan yang transparan dan akses yang mudah bagi nasabah.
Kolaborasi ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah yang lebih baik, tetapi juga mendukung terciptanya ekonomi sirkular yang berkelanjutan di PPU,” katanya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News