Surakarta, Sonora.ID - Peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi tahun 2024 kembali digelar di Solo pada Rabu (23/10/2024).
Acara ini tetap menarik ribuan jamaah, namun ada beberapa perbedaan mencolok dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berikut merupakan beberapa fakta mencolok dari acara ini:
Jika tahun lalu ramai dihadiri tokoh politik menjelang Pilpres, kali ini hanya calon Wali Kota Solo, Respati Ardi, yang terlihat hadir. Ia datang sekitar pukul 10:01 WIB dan langsung menuju bagian dalam Masjid Ar-Riyadh. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga turut hadir, tetapi tidak memberikan sambutan seperti tahun lalu. Tokoh-tokoh lain seperti Muhaimin Iskandar, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Gus Miftah tidak tampak di acara tersebut.
Salah satu keluarga Habib Ali, Ali Hasan Al-Habsyi, mengungkapkan bahwa persiapan dan hidangan untuk acara ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski kapasitas masjid terbatas, pemerintah setempat juga menyiapkan tempat tambahan di luar masjid bagi jamaah yang tidak tertampung di dalam. "Makanan dan minuman yang kami hidangkan juga seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Ali Hasan Al-Habsyi.
Baca Juga: Sidak Proyek 3 Gedung di Karanganyar, DPRD Ungkap Progres Positif
Selanjutnya, acara ini membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar, khususnya pedagang makanan dan minuman. Para pedagang di sekitar lokasi acara melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan.
Purwati, seorang penjual minuman, mengatakan bahwa dalam dua hari berjualan, ia berhasil mengantongi hampir Rp 2 juta. Meskipun jumlah jamaah tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, ia merasakan daya beli mereka sedikit menurun.
Pedagang lain, Linda, yang menjual makanan, juga merasakan peningkatan pendapatan hingga Rp 1 juta dan berharap pemasukan terus bertambah hingga acara selesai. Penjual nasi lainnya, Mar, melaporkan bahwa selama acara berlangsung, pendapatannya meningkat lebih dari 100 persen, dengan total penghasilan hingga Rp 5 juta dalam tiga hari.
Namun, masalah parkir menjadi sorotan dalam acara ini. Seorang juru parkir dadakan bernama Rahmadtulloh Muhammad Akbar ditangkap oleh Satpol PP karena menarik tarif parkir sebesar Rp 100 ribu, jauh di atas tarif resmi yang hanya Rp 5 ribu. Kasus ini sempat viral di media sosial dan segera ditindak oleh pihak berwenang.