Pontianak, Sonora.ID - Rombongan pengantar mempelai pengantin yang melintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Pontianak, menarik perhatian warga yang sedang berolahraga di acara Car Free Day. Rombongan ini adalah peserta Festival Arakan Pengantin, sebuah tradisi yang menampilkan delapan pasang pengantin lengkap dengan pakaian adat Melayu Pontianak dan pernak-pernik khasnya. Mereka berparade dengan berjalan kaki dari Museum Negeri Pontianak menuju halaman Masjid Raya Mujahidin, sambil diiringi alunan musik Tanjidor.
Festival ini digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak, dan membawa serta hantaran untuk mempelai wanita sebagai bagian dari tradisi. Kehadiran rombongan yang memadukan budaya dan seni Pontianak ini berhasil menciptakan suasana meriah di kawasan Car Free Day, serta menjadi daya tarik bagi warga yang menikmati momen tersebut.
Dari hasil penilaian juri, peserta dari Kecamatan Pontianak Barat dinobatkan sebagai juara pertama arakan pengantin. Sedangkan juara kedua diraih Bank Kalbar dan ketiga dari Kecamatan Pontianak Tenggara. Selain juara arakan pengantin, Hantaran Terbaik diberikan kepada Kecamatan Pontianak Timur dan Pengantin Terbaik disandang Pontianak Barat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi antusias peserta yang mengikuti gelaran budaya mengarak pengantin ini. Enam kecamatan dan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut meramaikan Festival Arakan Pengantin untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Sebagaimana diketahui, Arakan Pengantin Pontianak sudah diakui secara nasional sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) tahun 2017.
“Hal yang paling penting dari kegiatan ini adalah pelestarian adat dan budaya Melayu Pontianak khususnya yang ada dalam prosesi pernikahan. Oleh karena itu kita punya kewajiban untuk memelihara dan melestarikannya,” pesannya usai menyerahkan hadiah dan piala kepada Juara Festival Arakan Pengantin di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Minggu (27/10/2024).
Baca Juga: Satar Pimpin Kembali DPRD Kota Pontianak Periode 2024-2029
Pj Wali Kota berharap Festival Arakan Pengantin ini kedepan bisa lebih banyak lagi jumlah pesertanya. Selain itu, perlu adanya promosi yang gencar agar festival ini lebih banyak yang menyaksikannya. Selain melestarikan budaya, festival ini juga ikut memberdayakan UMKM.
“Karena ini kan bentuk budaya yang harus kita lestarikan, maka semakin banyak partisipasi masyarakat semakin baik budaya itu kita lestarikan,” tambahnya.
Festival Arakan Pengantin rutin digelar setiap tahun sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Pontianak. Festival ini juga dinilai patut menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang dimiliki Kota Pontianak.
“Semoga Festival Arakan Pengantin terus berkembang dan dikemas secara maksimal sehingga bisa mengundang banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan keistimewaan yang dimiliki kota ini,” kata Ani.