Perpusnas: Pendidikan adalah Investasi Jangka Panjang

28 Oktober 2024 12:54 WIB
Perpusnas gelar Sosialisasi Kegemaran Membaca di Kota Kupang, Senin, (28/10/2024).
Perpusnas gelar Sosialisasi Kegemaran Membaca di Kota Kupang, Senin, (28/10/2024). ( Dok Perpusnas)

Kupang,Sonora.Id - Sebanyak 157 perpustakaan desa/kelurahan dan 167 Taman Bacaan masyarakat (TBM) di provinsi NTT mendapatkan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional. Dari angka tersebut, Kota Kupang sendiri kebagian tiga perpustakaan kelurahan dan tujuh TBM.

Penyerahan bantuan diberikan Perpusnas secara simbolis di sela-sela kegiatan Sosialisasi Kegemaran Membaca di Kota Kupang, Senin, (28/10/2024).
Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Nurhadisaputra mengatakan pemanfaatan bantuan bahan bacaan bermutu penting dalam peningkatan pembudayaan kegemaran membaca di NTT.

“Kami melihat masih ada kantong – kantong wilayah di NTT yang masih kesulitan akses untuk membaca seperti yang disampaikan pemerintah daerah,” ujar Nurhadi.

Nurhadi mengungkapkan, hasil dari pengukuran Tingkat Gemar Membaca (TGM) dan literasi di Indonesia sedang tidak baik – baik saja. Hal ini lah yang mendorong Perpusnas melakukan sejumlah terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kegemaran membaca dan literasi masyarakat.

“Jangan lupakan bahwa tujuan kita bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bernegara, tambahnya

Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda NTT Bernadeta M. Usboko mengakui adanya bantuan dari Perpusas, persoalan di kantong-kantong wilayah yang sulit mendapatkan bahan bacaan bisa mulai teratasi.
Persoalan membaca di NTT bukan hanya pada ketersediaan bahan bacaan tapi juga sinyal internet yang terbatas sehingga masyarakat mengalami kesulitan mengakses informasi.

“Kondisi masyarakat yang masih beragam dalam upaya mengakses informasi menjadi tantangan kami,” terang Bernadeta.

Pendekatan pembudayaan kegemaran membaca melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat dirasanya sudah tepat. Mengingat peran keluarga menjadi awal penumbuhan budaya baca dan literasi anak di NTT. Tinggal bagaimana menunjukkan komitmen dan konsistensi untuk membentuk kebiasaan membaca masyarakat.

Bernadeta sependapat bahwa membaca adalah cara yang efektif dalam mencerdaskan dan menumbuhkan berpikir kritis bagi anak muda. Oleh karena itu, pihaknya siap bekerja sama berkolaborasi melejitkan kecerdasan anak – anak NTT dengan membaca.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang, membaca merupakan pilar yang utama,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah menyatakan NTT merupakan salah satu daerah yang memang memerlukan perhatian khusus di bidang perpustakaan dan keliterasian.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm