Seksi Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Asbar Mara, beberapa waktu yang lalu saat ditemui dikantornya jalan PM Noor, Kota Samarinda. (
DisporaKaltim)
Sonora.ID - Dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) berupaya menghidupkan kembali program pemberdayaan pemuda karang taruna di Kaltimantan Timur.
Hal tersebut diuraikan oleh, Seksi Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Asbar Mara, beberapa waktu yang lalu saat ditemui dikantornya jalan PM Noor, Kota Samarinda.
Ia menjelaskan Dispora Kaltim memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda di Kaltim yang dinilai masih rendah dari yang diharapkan.
"Dispora Punya tanggung jawab untuk meningkatkan indeks pembangunan Pemuda pada domain ke-5 partisipasi dan kepemimpinan karena masih sangat rendah di Kalimantan Timur," ucapnya saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Salah satu upaya Dispora Kaltim adalah memberdayakan kembali Pemuda karang taruna yang ada.
"Sebenarnya itu adalah tugas tanggung jawabnya di tingkat nasional sesuai dengan permensos tapi semua lintas sektor bisa kerjasama untuk memberdayakan pemuda, kami masuk pada kepemudaannya bukan ranah organisasinya," jelasnya.
Pada tahun 2023 sesuai dengan surat dan himbauan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, seluruh kecamatan, Kabupaten hingga tingkat provinsi di himbau untuk mengaktifkan kembali karang taruna.
"Karena karang taruna ini kan adalah organisasi besar di seluruh provinsi yang ada diseluruh tingkatan, tidak membedakan masalah sosial, masalah agama, semuanya masuk, berbeda dengan organisasi keagamaan," paparnya.
Salah satu contoh di provinsi Aceh yang memiliki semua tingkatan karang taruna tapi hal itu belum tentu ada di provinsi Papua.
"Organisasi terbesar di Indonesia yang bisa dimobilisasi untuk menggerakkan pemuda adalah karang taruna," lanjutnya.
Asbar menyebutkan dengan upaya yang telah dilakukan berbuah manis dan bisa membanggakan semua pihak.
"Ahamdulillah tahun pertama kami masuk indeks pembangunan berada pada posisi ke- 7 dan itu tahun 2021 dan alhamdulillah tahun 2023 naik menjadi polisi ke-4. Walaupun belum maksimal ini salah satu gerakan yang bisa diambil," jelasnya.
Pun, pihaknya mendorong unit-unit pendidikan agar lebih memaksimal lagi peranan pemuda agar berpartisipasi pada organisasi sesuai tingkatan.
"Gerakan ini bisa dilaksanakan di sekolah melalui bidang kita tentang bagaimana pemuda itu bisa berorganisasi. Pemimpin itu tidak lahir instan pasti dari organisasi, ini yang kita gugah ke teman-teman pemuda mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi," tambahnya. (*Adv)