"Kita akan ikuti prosedur karena akan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur,
yang nantinya dilanjutkan ke persetujuan Kemendagri, baru kemudian disosialisasikan sebagai Mars dan Hymne Kalbar,"imbuhnya.
Karena tahun ini memasuki tahun Pemilu, Pj Gubernur Harisson menambahkan para pemuda harus memberikan suaranya sesuai hatin nurani baik pemilihan Pilgub, Walikota, dan Bupati. Pemuda harus melihat dan membaca visi dan misi serta mendengarkan apa yang disampaikan masing - masing paslon dan turun pada tanggal 27 November ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
"Suara pemuda hampir 60 persen lebih dari suara keseluruhan di Kalbar. Artinya peran mereka sangat menentukan dalam arah pembangunan ke depan, "ujarnya.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Adat dan Budaya Pontianak Lewat Festival Arakan Pengantin
Sementara itu Kadisporapar Porovinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mendorong lewat momen ini agar para pemuda semakin semangat dalam membangun Kalimantan Barat di segala bidang.
"Kita terus selalu mengajak para pemuda untuk selalu melakukan kreativitas dan inovasi, "ujar Windy.
Dia menyebut keberhasilan pemuda asal Kalbar yang mampu meraih Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Nasional kemarin menjadi kado terindah di Hari Sumpah Pemuda Tahun ini. Sebelumnya juga banyak prestasi - prestasi pemuda Kalbar yang sudah ditorehkan, baik di kancah nasional maupun internasional.
Indeks Pembangunan Pemuda di Kalimantan Barat saat ini berhasil naik sebesar 3,33 poin meliputi sub domain Kewirausahaan dan sub domain Kepemimpinan.
"Di dalam kolaborasi indeks pembangunan pemuda ini tentu Disporapar tidak bisa bekerja sendiri, karena pelaksanaan Leading dalam RAD nya itu ada pada Bapeda. Untuk itu pada tahun 2021 kemarin kita sudah membuat SK yang menegaskan masing - masing perangkat daerah dalam membangun Indeks Pembangunan Pemuda, "tutur Windy.
Baca Juga: Satar Pimpin Kembali DPRD Kota Pontianak Periode 2024-2029