Pontianak, Sonora.ID - Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Penganugerahan Inclusive Education Award (IEA) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024, yang digelar di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (28/10/2024).
Dalam kegiatan ini dihadiri berbagai satuan pendidikan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua Panitia Fitri Darsini mengatakan bahwa kegiatan Penganugerahan Inclusive Education Award merupakan gagasan dari Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dengan melihat masih banyaknya masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan pendidikan yang layak bagi anak - anak mereka.
"Selama ini jika anak mereka mengalami hambatan fungsional, mereka seperti terpinggirkan dari sekolah - sekolah publik yang pada dasarnya itu adalah hak - hak mereka bisa masuk ke sana, "ujar Fitri.
Menurut Fitri, pada prinsipnya mindset dari masyarakat, ataupun di Stakeholder terdapat Dikotomi antara anak - anak yang berhambatan ini harus masuk ke SLB, dengan anak - anak yang tak punya hambatan seperti bisa sekolah di sekolah publik.
Dari hal itulah terjadi segresi di dunia pendidikan yang mana harus diluruskan bahwa mindset tersebut yang harus digeser.
"Pendidikan Inklusif itu adalah pendidikan yang melayani keberagaman termasuk di dalamnya anak - anak yang mengalami hambatan fungsional. Tidak boleh dipisah - pisah, "tegas Fitri Darsini yang juga merupakan Ketua Komisi PAUD dan Dikmas Dewandik Kalbar itu.
Dia menambahkan pihaknya bermaksud untuk mensosialisasikan hal itu untuk menggeser mindset, harus dilakukan desiminasi, salah satunya cara yang dirasakan efektif adalah dengan adanya penganugerahan Inclusive Education Award dan sekaligus dapat memotret inklusifitas layanan pendidikan di Kalbar dengan cukup baik.
Dia bilang dari sekian yang didata pihaknya mendapatkan potret bahwa layanan inklusif pendidikan di Kalbar masih "Menuju Inklusif".
"Hanya ada satu yang Inklusif yaitu TK Suci Singkawang, pendidikannya sudah baik, keberagamannya baik. melayani keberagaman, modelnya juga sudah betul, metode sudah baik,"katanya.
Inklusif merupakan keberagaman, dari segi beragam ekonominya, kulturnya, etnisnya, agamanya, kemudian geografisnya juga beragam. Kemudian psychosocialnya. Ada anak - anak yang mengalami hambatan - hambatan fungsional.
"Ada juga hambatan - hambatan fungsional mereka seperti peserta didik berkebutuhan khusus, "jelasnya.
Baca Juga: RSUD SSMA Raih Prestasi Gemilang di Ajang Pontianak Expo 2024