Sonora.ID - Di era digital ini, hampir setiap orang memiliki lebih dari satu akun yang dilindungi kata sandi atau password.
Mulai dari media sosial, akun email, hingga aplikasi pekerjaan, semuanya menuntut kombinasi password yang berbeda-beda. Ironisnya, salah satu masalah yang kerap muncul adalah kita sering kali lupa password sendiri.
Fenomena ini bukan tanpa alasan, karena bagaimana otak manusia bekerja dalam mengingat sesuatu memiliki peran penting dalam masalah ini.
Secara alami, otak manusia cenderung lebih mudah mengingat pola ketimbang kombinasi karakter acak.
Otak menyukai struktur yang bermakna atau pola yang sudah dikenal, terutama karena pola-pola tersebut dapat lebih mudah dihubungkan dengan ingatan yang sudah ada.
Sebaliknya, kombinasi karakter acak, seperti “pA$w0rD!123”, tidak memberikan makna khusus yang bisa dihubungkan dengan ingatan sebelumnya, sehingga membuatnya sulit untuk diingat dalam jangka waktu panjang.
Akibatnya, meskipun kita bisa membuat password yang lebih rumit untuk keamanan, otak kita malah mengalami kesulitan besar dalam mengingatnya.
Baca Juga: Cara Reset Password Akun Belajar.id secara Cepat, Bisa Dilakukan Sendiri
Selain itu, jumlah akun digital yang kita miliki sering kali membuat otak mengalami overload. Semakin banyak password yang perlu kita ingat, semakin besar beban pada memori kita.
Ketika kita membuat password baru untuk satu akun, ada kemungkinan besar kita melupakan password yang lama, terutama jika password tersebut jarang kita gunakan.