Maka program sebaik apapun kalau tanpa anggaran, maka program itu tidak akan berjalan.
"Maka kami mengusung dan bertekad bahwa ada 5 sumber untuk membiayai program - program dalam rangka memberikan pelayanan publik.
Pertama, dengan mengandalkan APBD Kubu Raya itu sendiri. Kedua, kolaborasi dengan pemerintah pusat memberikan kepercayaan kepada pemerintah pusat agar pemerintah pusat yakin bahwasanya membutuhkan anggaran.
"Ketiga, kita kolaborasi dengan pemerintah provinsi agar pemprov memberikan sebagian kewenangannya berupa anggaran yang diberikan kepada Kabupaten Kubu Raya, "ungkapnya.
Keempat, bagaimana menggali potensi PAD semaksimal mungkiin, dan kelima, mendorong dunia usaha terutama perusahaan harus dikawal dan didorong supaya mereka melakukan kewajibannya berupa CSR yang selama ini perusahaan - perusahaan belum bisa melakukan kewajibannya secara baik.
Paslon nomor urut 3, Rusman Ali - Mohammad Fahri (Ramah) juga tak mau kalah dalam menyampaikan visi dan misinya.
Rusman Ali menyebut masalah krusial yang ada di Kabupaten Kubu Raya saat ini adalah masalah inovasi, dimana infrastruktur terutama jalan poros yang belum menjangkau luas keseluruhan dan kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kondisi ini akan kita jadikan fokus kami, dan akan melanjutkan apa yang pernah kami lakukan melalui pembangunan jalan poris seperti saat saya menjabat di periode 2014 - 2019. Dan semua terbukti dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat sampai saat ini, "ungkap Rusman Ali.
Baca Juga: Alifuddin Minta Agar BPPOM Pontianak Waspadai Peredaran Anggur Muscat di Kalbar
Baca Juga: Kaban Kesbangpol Pontianak Harapkan Pilkada Ciptakan Pemimpin Yang Berintegritas