Ilustrasi 40 Quotes Hari Pahlawan 10 November, Bijaksana dan Inspiratif! (
Kemensos RI)
Sonora.ID – Berikut beberapa kumpulan quotes Hari Pahlawan10 November, bijaksana dan inspiratif yang dapat membakar semangat.
Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengenang jasa para pahlawan di Hari Pahlawan, salah satunya dengan membaca dan membagikan quotes Hari Pahlawan.
Quotes Hari Pahlawan berisi pesan-pesan atau kutipan dari kata-kata para pahlawan yang dapat mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan dan dedikasi terhadap tanah air.
Dengan membaca atau membagikan quotes Hari Pahlawan ini diharapkan bisa menebarkan semangat dan nilai-nilai perjuangan kepada seluruh anak bangsa. Khususnya kepada mereka pemuda calon pemimpin masa depan.
Tak perlu berlama-lama, berikut 40 quotes Hari Pahlawan 10 November, bijaksana dan inspiratif yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.
Bung Tomo: “Selama banteng-banteng Indonesia masih punya darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga!”
Soekarno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Jangan sekali-kali melupakan sejarah karena di dalamnya tersimpan kekuatan dan kebesaran bangsa kita.”
Mohammad Hatta: “Indonesia merdeka bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah jembatan emas yang harus kita lalui untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.”
Ki Hajar Dewantara: “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” (Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan.)
R.A. Kartini: “Saatnya bagi kita untuk bekerja keras, karena kerja keras adalah kebanggaan bagi bangsa dan diri sendiri. Jangan ragu untuk memperjuangkan hak perempuan yang setara.”
Jenderal Sudirman: “Jangan mudah tergiur oleh bujukan musuh, karena mereka hanya ingin melihat kehancuran kita. Tetaplah berjuang demi bangsa dan negara.”
Soe Hok Gie: “Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan. Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda. Dan yang tersial adalah berumur tua. Tapi kalau harus hidup, hiduplah dengan semangat juang yang tinggi.”
Cut Nyak Dien: “Jika kamu tidak bisa menjadi apa yang kamu impikan, berjuanglah dengan apa yang kamu miliki. Jangan pernah menyerah pada keadaan.”
Ahmad Dahlan: “Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti dengan penuh pengabdian pada bangsa.”
Dewi Sartika: “Pendidikan adalah langkah pertama dalam membebaskan diri dari penjajahan dan kebodohan. Jangan biarkan bangsamu hidup dalam gelap.”
Sultan Hasanuddin: "Bila kami diserang, maka kami akan mempertahankan diri dan menyerang kembali dengan segenap kemampuan yang ada. Kami berada di pihak yang benar. Kami ingin mempertahankan kebenaran dan kemerdekaan negeri kami."
Pattimura: "Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimurapattimura muda akan bangkit."
Bung Tomo: "Selama banteng-banteng indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan menyerah kepda siapapun juga."
Bung Hatta: "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi."
Bung Hatta: "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita."
Soekarno: "Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri."
Soekarno: "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."
Soekarno: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
Soekarno: "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
Soekarno: "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Soekarno: "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah."
Soekarno: "Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan."
Soekarno: "Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali, atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional."
Soekarno: "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."
Soekarno: "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
"Selamat Hari Pahlawan! Mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk meneruskan perjuangan pahlawan kita."
"Keberanian, kejujuran, dan keikhlasan adalah sifat-sifat seorang pahlawan. Tanamkanlah dalam diri kita."
"Jangan menyerah dalam menghadapi rintangan. Itulah sikap seorang pahlawan sejati."
"Setiap orang memiliki peran sebagai pahlawan dalam kehidupannya masing-masing. Jadilah pahlawan untuk dirimu sendiri."
"Pahlawan bukanlah mereka yang mencari popularitas, tapi mereka yang tulus dalam membantu orang lain."
"Keberanian adalah kuncinya. Selamat Hari Pahlawan 10 November 2023, teruslah berani berjuang untuk cita-cita."
"Jangan pernah ragu untuk menegakkan kebenaran. Itulah yang membuatmu menjadi pahlawan."
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan para pahlawan. Lanjutkanlah tradisi kebaikan."
"Berikan penghargaan kepada para pahlawan dengan terus berbuat baik. Itulah cara kita menghormati mereka."
"Jadilah pahlawan yang berani mengubah dunia, walau hanya dengan satu tindakan kecil."