Pemerhati UMKM Beri 8 Rekomendasi Langkah Strategis Implementasi Jawab Tantangan Sektor UMKM

12 November 2024 10:18 WIB
Pemerhati UMKM Beri 8 Rekomendasi Langkah Strategis Implementasi Jawab Tantangan Sektor UMKM
Pemerhati UMKM Beri 8 Rekomendasi Langkah Strategis Implementasi Jawab Tantangan Sektor UMKM ( Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Pemerhati UMKM, Didi Haryono ingin menjadikan UMKM sebagai project tingkat nasional.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Asuransi dan Pembiayaan Bagi Perempuan dan UMKM, di Universitas Muhammadiyah Pontianak, Senin (11/11/2024). 

Menurutnya kondisi saat ini adalah sebagai tantangan dan harapan bagi pelaku usaha UMKM.

Terdapat sembilan hal yang menjadi fokus atensi bagi semua terkait UMKM. Pertama, terkait dengan SDM yang mana perlu dilakukan pelatihan - pelatihan, kedua, Keterbatasan modal, hal 

itu mengenai kepemilikan dana yang kurang cukup dalam peningkatan kualitas.

"Ketiga, terkait dengan regulasi dan perizinan, ini tantangan - tantangan yang selama ini kita hadapi yang perlu jadi atensi kita bersama, yaitu tantangan regulasi yang kompleks dan tentunya menjadi tantangan yang besar bagi pelaku UMKM, "ucap Didi.

Kemudian keempat adalah manajemen keuangan, Kelima, Kualitas Produk, enam, kurangnya akses pasar, ketujuh, akses pembiayaan, kedelapan, adaptasi terhadap teknologi digital, dan kesembilan yaitu proses pengawasan serta standarisasi yang kurang memadai.

Dirinya juga memberikan 8 rekomendasi langkah strategis untuk implementasi harapan terkait 9 tantangan di atas kepada

Menteri UMKM. Diantaranya; Pertama, UMKM memerlukan pendampingan hingga peningkatan pemahaman dan pengetahuan UMKM itu sendiri, Kedua, Bantuan hukum terutama usaha kecil dan mikro, tiga, Fasilitas hak kekayaan intelektual usaha kecil, sertifikasi serta standarisasi usaha, empat, Peningkatan, pemahaman, dan pengetahuan literasi hukum bagi pelaku UMKM.

"Lima, menumbuhkembangkan UMKM untuk menjadi usaha yang tangguh dan mandiri sehingga dapat meningkatkan penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, "ujarnya.

Keenam lanjutnya, fasilitas proses penerbitan NIB bagi UMKM baik online maupun offline. Ketujuh, fasilitas proses sertifikasi halal bagi UMKM baik online maupun offline.

"Dan kedelapan, membuat UMKM sebagai center market atau pusat pasar UMKM," ungkap Didi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Pj Wako Sampaikan 3 Komponen Utama Dalam Rancangan APBD 2025 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm