Menurutnya, lahan pertanian di wilayah tersebut mulai beralih menjadi perkebunan kelapa sawit, karena dianggap lebih menguntungkan dibandingkan bertani padi.
"Ya kita maklum juga, karena sekarang daerah pertanian itu banyak yang beralih fungsi," katanya.
Alih fungsi lahan ini, menurut Andi, juga berdampak pada pengairan lahan. Lahan yang tadinya digunakan untuk sawah kini menjadi perkebunan kelapa sawit, yang diketahui memiliki kebutuhan air yang besar.
"Sawah-sawah itu banyak beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Nah, sawit itu banyak menyerap kandungan air. Akhirnya pertanian ini banyak yang kekurangan air," jelasnya.
Andi berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kebutuhan air untuk mendukung sektor pertanian.
Dengan demikian, para petani dapat lebih produktif, dan ketahanan pangan daerah dapat terjaga di tengah meningkatnya alih fungsi lahan.
Melalui upaya pembangunan Bendung Talake dan perhatian terhadap pengelolaan air, Andi berharap agar pertanian di PPU, khususnya di Babulu dan Waru, dapat berkembang dan menghindari ancaman alih fungsi lahan yang semakin meluas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Ketua DPRD PPU Minta Penanganan Stunting Dioptimalkan