Doa ini dibacakan saat seorang sahabat melapor bahwa hujan deras sudah terjadi selama enam hari berturut-turut.
Doa hujan lebat diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah pada kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, berikut bacaannya:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.” (Kairo Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H), halaman 176.
Baca Juga: Doa Katolik Upacara Hari Pahlawan 2024, Resmi dari Kemensos
2. Doa Memohon agar Hujan Membawa Manfaat
Rasulullah saw juga mengajarkan doa lain saat turun hujan, hal ini tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar. Berikut bacaan doa untuk memohon manfaat dari hujan:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.