Sonora.ID - Survei menujukkan 67% karyawan mengalami stres karena kondisi keuangan pribadi.
"Kita ambil survei, survei ini sebenarnya dari PwC di Amerika, tapi case-nya mirip di Indonesia, 67% karyawan itu stres menghadapi keuangan pribadinya," kata independent financial advisor Mohammad B Teguh dalam acara Smart Business Outlook 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Masalah keuangan tersebut berdampak langsung pada kinerja karyawan. Sebesar 35% karyawan melaporkan masalah keuangannya telah mengganggu kerjaan.
Data tersebut juga berbanding lurus dengan kenyataan banyaknya karyawan yang baru mempersiapkan keuangan pribadi saat memasuki usia pensiun dan hal tersebut dinilai terlalu lambat.
"Di perusahaan sering kali persiapan keuangan pribadinya itu mulai ketika persiapan pensiun, paling lama lima tahun itu jarang banget, kira-kira setahun lagi mau pensiun dikasih training. Lambat banget," jelas Teguh.
Menurutnya, perencanaan keuangan masa tua harus dipersiapkan jangka panjang mengingat karyawan memiliki masa kerja sekitar 30 tahun hingga memasuki masa pensiun.
Pendidikan pengelolaan keuangan seharusnya diterapkan sejak karyawan mulai bekerja di usia 23 tahun sehingga dapat mencapai kondisi finansial yang sehat dan stabil.
"Harusnya pendidikan tentang personal finance itu mulai sejak dia masuk sebagai karyawan awal dan di-training tentang personal finance," ujarnya.
Ketika mampu mencapai pengelolaan keuangan pribadi yang sehat, kinerja karyawan di perusahaan tidak akan terganggu.
"Ngeganggu waktu kerjanya, 49% menghabiskan 3 jam dari hari kerjanya selama sepekan itu untuk menyelesaikan masalah keuangan pribadinya," ungkapnya.
Perencanaan keuangan, kata Teguh, merupakan bagian dari perencanaan hidup sehingga harus dipersiapkan dan disesuaikan dengan tujuan, baik untuk karyawan maupun pebisnis.
Adapun seminar Smart Business Outlook 2025 dengan tema Navigasi Bisnis di Era Baru dipersembahkan oleh Radio Smart FM - Business and Inspiration Part of Kompas Gramedia Radio Network.
Acara ini disponsori PT Bank Central Asia TBK (BCA), Mandiri Tunas Finance, KAI Wisata, Vitazym Plus, Allianz Syariah, Samco Farma, LRT Jabodebek, Maklon Kosmetik PT Lautan Rejeki Abadi dan didukung Hotel Borobudur Jakarta, Discovery Entertainment, PT KiiP KiiP Indonesia, Personix.ai, Onix Fragrance, Gramedia, dan Rajoet Gawenan.