Bagikan :
:quality(50)/photo/2024/11/14/black-swan-ketika-obsesi-m-20241114042302.jpeg)
Sonora.ID – Darren Aronofsky berhasil menciptakan sebuah karya yang penuh ketegangan melalui Black Swan (2010).
Film ini mengisahkan perjalanan Nina Sayers (Natalie Portman), seorang balerina muda yang terjebak dalam obsesi pada kesempurnaan seni balet yang justru menghancurkan stabilitas mentalnya.
Dengan tema psikologis yang gelap dan penggambaran visual yang intens, Black Swan menggali sisi kelam ambisi dalam seni, menciptakan pengalaman sinematik yang menggugah sekaligus mencekam bagi para penonton.
Film ini mengikuti perjuangan Nina yang berambisi untuk memerankan White Swan dan Black Swan dalam pementasan Swan Lake.
Hasratnya untuk mendalami peran ini membawa Nina ke dalam tekanan yang luar biasa, hingga batas antara realitas dan ilusi menjadi kabur.
Tekanan ini semakin kuat ketika Nina bertemu Lily (Mila Kunis), seorang balerina yang berpotensi merebut perannya.
Ketegangan dalam persaingan dengan Lily mempercepat kehancuran mental Nina, membuatnya terjebak dalam pusaran emosi yang semakin intens.
Aronofsky menyajikan eksplorasi obsesif terhadap ambisi manusia yang sering kali destruktif.
Beberapa kritikus menilai pendekatannya cukup "eksploitatif" dalam memaparkan ketakutan dan ketidakstabilan karakter Nina.
Film ini memperlihatkan betapa ambisi dan tekanan dalam dunia balet dapat mengorbankan fisik dan mental seorang individu demi mencapai kesempurnaan yang tampaknya mustahil.
Lewat narasi yang intens, film ini mengungkap sisi gelap dunia balet, yang tidak hanya berkaitan dengan keindahan panggung, tetapi juga perjuangan di baliknya.
:quality(50)/photo/2024/11/18/ramalan-shio-besok-19-november-2-20241118023501.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/21/img-20241121-wa0038jpg-20241121073502.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/21/terlambat-freepik-drobotdeanjpg-20241121031446.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/12/ilustrasi-orang-kaya_43jpeg-20241112041134.jpeg)