Sonora.ID - Pengusaha atau pelaku bisnis harus bisa menghadapi kenyataan dan atas kenyataan bisa dilakukan strategi, marketing, dan lain-lain.
Indonesia's Favorite Trainer and Seminar Speaker, James Gwee mencontohkan bisnis kamera Kodak yang bangkrut karena dinilai tidak mau mengikuti perkembangan zaman.
"Lihat Kodak dulu adalah penemu kamera. Suatu saat karyawan IT menemukan digital kamera tapi manajemen refuse to face reality," kata James Gwee dalam acara Smart Business Outlook 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 14 November 2024.
Dia melanjutkan, pasar akan selalu berubah. Leader memilik kewajiban untuk memantau perubahan itu agar bisnisnya terus berjalan.
"Tim leader harus berdiskusi dengan leader yang lain. Tidak bisa dia hanya duduk di dalam toko atau diam diri di perusahaan tanpa tahu apa yang sedang terjadi di pasar," jelasnya.
Baca Juga: Pengamat Bicara Pentingnya Pengusaha Melihat Peluang di Tengah Berbagai Tantangan
Lebih lanjut ia mengatakan jika bisnis sudah terlihat surut, penjualannya menurun, pelaku bisnis harus bisa membuat segmen lain.
"Face reality. Jika bisnis sudah tidak diminati maka harus ada inovasi lain agar bisa mengikuti arus," ungkapnya.
Kemudian dia melanjutkan, pelaku bisnis bisa menjual bisnis lama dan membuat bisnis baru yang sesuai dengan pasar.
"Atau leader bisa melihat peluang dalam samudera merah (keruntuhan bisnis)," ungkapnya.
James Gwee mengungkapkan ada beberapa solusi yang bisa dilakukan leader untuk bisa melihat peluang agar bisnis bisa keluar dari keruntuhan.
"Anda harus sangat berbedq. Sehingga kompetitor Anda benar-benar irrelevant," ungkapnya.
Selain melihat pasar atau market, perusahaan harus melakukan marketing yang kuat.
"Jika marketing lemah, orang sales akan mati di lapangan. Tugas marketing adalah menggerakkan orang sales dan membuat copy writing yang baik agar target market kita memilih kita," tutupnya.
Era Baru, Semangat Baru, Harapan Baru.
Smart Business Outlook 2025, Navigasi Bisnis di Era Baru dipersembahkan oleh Radio Smart FM -Business and Inspiration Part of Kompas Gramedia Radio Network.
Acara ini dihadiri oleh Ekonom Senior INDEF Aviliani, CEO & Founder Personix.ai & Power Character, Dr. Harmoni Ezra, Independent Financial Advisor, Mohammad Teguh, Pakar Branding & Marketing, Silih Agung Wasesa, serta Selling in Competitive Market oleh Indonesia’s Favourite Trainer & Seminar Speaker, James Gwee.
Disponsori oleh PT Bank Central Asia TBK (BCA), Mandiri Tunas Finance, KAI Wisata, Vitazym Plus, Allianz Syariah, Samco Farma, LRT Jabodebek, Maklon Kosmetik PT. Lautan Rejeki Abadi.
Didukung oleh Hotel Borobudur Jakarta, Discovery Entertainment, Personix.ai, Onix Fragrance, Gramedia, Rajoet Gawenan.