"PTDI kini sedang menapaki babak baru untuk menjawab kebutuhan pesawat amphibious di Indonesia," kata Gita.
Dijelaskan pula, pesawat N219 yang dikembangkan menjadi varian amphibious, akan dilengkapi dengan komponen float atau pengapung dari bahan komposit sebagai pengganti roda untuk pendaratan di perairan terbuka, di mana PTDI telah berdedikasi dan berkomitmen penuh dalam riset dan pengembangan pesawat N219 amphibious dengan penyertaan man hours, pemanfaatan fasilitas produksi, hingga sejumlah tes di laboraturium.
Program pengembangan pesawat N219 amphibious merupakan bagian dari inisiatif utama Bappenas dan menjadi salah satu flagship Transformasi Ekonomi Indonesia melalui strategi pembangunan industri dalam negeri.
Dengan dukungan dari Bappenas, program pengembangan N219 amphibious juga didorong untuk menjadi simbol pembangunan kemandirian industri pertahanan yang sejalan dengan prioritas nasional bidang pertahanan dalam RPJMN 2020-2024.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Ritase Sampah Kota Bandung Ke Sarimukti Turun Signifikan