إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
Artinya: “Jika keluar tiga orang dalam perjalanan, hendaklah salah seorang diantara mereka menjadi pemimpin.”
Dalam kitab Sunan Abi Daud, Imam Abu Daud menempatkan hadits ini dalam pembahasan “bab tentang sebuah komunitas yang melakukan perjalanan untuk memilih salah satu di antara mereka sebagai pemimpin”.
Hal ini menandakan bahwa hadits ini menekankan pentingnya pengangkatan seorang pemimpin dalam setiap perkumpulan, sehingga tidak hanya tidak hanya dalam konteks perjalanan saja. Hal ini bisa dibaca dengan membandingkan riwayat hadits dari imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, juz 1, halaman 464 sebagai berikut:
إِذَا كَانُوا ثَلَاثَةً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَحَدُهُمْ، وَأَحَقُّهُمْ بِالْإِمَامَةِ أَقْرَؤُهُمْ
Artinya: “Jika seseorang bertiga, hendaklah salah seorang diantara mereka menjadi pemimpin, dan yang paling berhak menjadi pemimpin adalah yang paling baik bacaan atau paling banyak hapalan Al-Qur’annya.”
Imam Al-Munawi dalam kitab Faydlul Qadir syarhul Jami‘is Shagir, juz 1, halaman 143 menjelaskan bahwa konteks perjalanan dalam hadits ini hanya sebuah simbolisasi salah satu bentuk perilaku interaksi di tengah masyarakat.
Pada hakikatnya hadits ini berbicara secara luas tentang seluruh aktifitas yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 15 November 2024, Tentang Bahaya Politik Uang dalam Pilkada
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Memilih pemimpin bukan sekedar memilih seseorang yang disukai atau seseorang yang dekat untuk menjadi pemimpin, sehingga ada kebanggaan ketika calon pemimpin yang dipilih menang.
Urgensitas memilih pemimpin adalah bertujuan untuk mencari sosok yang dapat memperhatikan kondisi setiap individu dalam sebuah komunitas masyarakat. Selain itu, pemimpin adalah kunci persatuan di tengah masyarakat, sekaligus sosok yang dapat menghilangkan persengketaan di tengah masyarakat agar masyarakat tidak saling membenci satu sama lain.
Hal ini ditegaskan Imam al-Khaththabi dalam kitab Ma’alimus Sunan, juz 2, halaman 260 sebagai berikut:
إِنَّمَا أَمَرَ بِذَلِكَ لِيَكُوْنَ أَمْرَهُمْ جَمِيْعًا وَلَا يَتَفَرَّقُ بِهِمْ الرَأْيُ وَلَا يَقَعُ بَيْنَهُمْ خِلَافٌ فَيَعْنَتُوْا
Artinya: “Nabi memerintahkan mengangkat pemimpin agar perkara mereka semua ada di bawah tanggung jawab pemimpin, tidak muncul perbedaan pendapat di antara mereka, dan tidak terjadi perpecahan di antara mereka, sehingga mereka mengalami kehancuran.”
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua untuk dapat memilih seorang calon pemimpin yang terbaik dari semua calon yang baik atau calon yang paling kecil keburukannya dari semua calon yang buruk, sehingga Allah menganugerahkan kepada kita semua pemimpin yang terbaik dan dapat memberikan kesejahteraan di tengah seluruh masyarakat. Amin, ya Rabb al-‘Alamin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ بنِ عَبْدِ الله وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَة. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُسلِمُونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعْلَمُوا إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ. قَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فَلِسْطِيْن وَلُبْنَانَ وَسَائِرَ العَلَمِيْنَ. اللهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا اِنْدُونِيْسِيَّا بَلْدَةً طَيِّبَةً وَمُبَارَكَةً وَمُزْدَهِرَةً. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُناَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ عِبَادَاللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُم بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Sumber: NU Online/Dr. Fatihunnada, Lc., M.A, Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komisi Fatwa MUI Pusat, dan Pengurus Lembaga Bahtsul Masail PCNU Kab. Bekasi
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat tentang Memilih Pemimpin, Singkat dan Menyentuh Hati