"Untuk laporan ini mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti, walaupun pasca diperbaiki sempat ada delay jadi sudah dimaksimalkan tayangannya," tambah Prihantoro.
Sementara itu, meski undangan terbatas, sejumlah pendukung paslon tetap hadir di sekitar lokasi debat.
Sekitar seratusan pendukung terlihat menunggu di tepi Jalan Dr. Sutomo karena tidak diperkenankan masuk ke dalam gedung. Hal ini sesuai aturan yang hanya mengizinkan tamu undangan resmi masuk ke lokasi debat.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Ia menerangkan bahwa pendukung yang tidak memiliki ID card atau undangan resmi ditempatkan di sisi kiri dan kanan Gedung SMS.
Pendukung paslon nomor urut 2 ditempatkan di sisi kanan dekat Kantor Golkar, sementara pendukung paslon nomor urut 1 berada di sisi kiri gedung.
Baca Juga: Resep Membuat Kopi Gingseng Jahe yang Nikmat untuk Temani Waktu Luang
Sehari sebelum pelaksanaan debat, tim pemenangan masing-masing paslon telah melarang pendukung untuk menghadiri acara ini. Larangan ini ditujukan agar debat berlangsung tertib tanpa gangguan dari pihak eksternal.
Meski tidak bisa menyaksikan langsung debat di dalam gedung, para pendukung tetap menunjukkan kedisiplinan dan menjaga kondusivitas.
"Tujuan kita bersama adalah menciptakan situasi yang aman dan nyaman, yang tentunya membutuhkan kontribusi dari semua pihak," pungkas Kapolres Petrus.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah