Pontianak, Sonora.ID – Rapat Koordinasi Daerah Bidang KUMKM se Kalimantan Barat digelar pada tanggal 21 – 22 November 2024, di Hotel Orchardz, Gajah Mada, Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk membangun komitmen dan kerjasama seluruh OPD yang membidangi Koperasi dan UMKM yang ada di seluruh wilayah Kalimantan Barat, juga dalam upaya meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam pembinaan, serta penyusunan regulasi yang menjadi pedoman bersama seluruh stakeholder dalam mengambil langkah dan sikap untuk memajukan daerah masing – masing.
Penjabat (Pj) Sekda Kalimantan Barat yang kali ini diwakilkan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kalimantan Barat (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Drs. Ignasius Ik, SH, M., mengatakan saat ini sudah memasuki masa pemerintahan presiden baru pastinya ada kebijakan – kebijakan akan mengalami penyesuaian sesuai dengan visi dan misi presiden yang mana dikenal dengan Program Kerja Asta Cita. Oleh karena itu momen seperti ini semua Kepala Dinas Koperasi se kabupaten/kota dikumpulkan dalam rangka penyamaan persepsi untuk kedepannya melangkah bersama membangun koperasi dan UMKM yang sesuai dengan Program Kerja Asta Cita dari pemerintah pusat.
Dia mengatakan perekonomian di Kalbar cenderung positif jika dibandingkan dengan perekonomian global yang cenderung negatif.
“Sebenarnya kontribusi pertumbuhan ekonomi di Kalbar ini cukup banyak dan signifikan yang didukung oleh teman – teman UMKM ini,” ungkap Ignasius, Kamis (21/11/2024).
Sebagai contoh ketika Covid 19 terjadi justru yang mendorong atau membuat perekonomian di Kalbar baik adalah teman – teman di usaha mikro. Dan saat ini lanjutnya, perekonomian global yang mengalami masalah, justru perekonomian di Kalbar masih tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Baca Juga: Mulyadi–Harti Ingin Bangun Sentra Budaya di Kota Pontianak
“Ini membuktikan bahwa sebenarnya peran – peran UMKM ini cukup signifikan dalam mendorong perekonomian kita, “kata Ignasius.
Dia menginginkan agar koperasi dan UMKM maju secara bersama - bersama dan seiring sejalan karena bagaimanapun juga dua bidang ini sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Senada dengan Ignasius, Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Junaidi, MM., mengatakan Rakor Daerah Bidang KUMKM ingin menyamakan kebijakan pemerintah berkaitan dengan kementerian yang sudah dibentuk. Dulu Kementerian Koperasi dan UKM, sekarang menjadi Kementerian Koperasi sendiri dan UKM sendiri.
Junaidi mengatakan sudah melakukan rapat berkaitan dengan program - program di tahun 2025 diantaranya ingin menyampaikan program penyesuaian kegiatan - kegiatan yang harus dilaksanakan di dua Kementerian yang nantinya diteruskan ke Provinsi melalui Dinas Koperasi UKM.
"Kita ingin menyamakan persepsi dulu terkait perkembangan atau perubahan pemerintahan sekarang ini. Penyesuaian - penyesuaian kegiatan program yang mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atau Kabinet Merah Putih, "tutur Junaidi.
Dia menambahkan banyak program yang akan dikerjakan ke depan khusus koperasi jika dilihat tren yang ada volume usahanya meningkat signifikan. Sementara untuk UMKM memang pemerintah sekarang mengalami keterbatasan anggaran khususnya untuk mewujudkan Asta Cita program makan bergizi gratis yang mana semua dilakukan penyesuaian anggaran untuk mendukung itu.
Beruntung lanjutnya, Koperasi dan UMKM diberi ruang untuk mendukung koperasi - koperasi yang menyediakan telur, daging, pangan untuk ikut mendukung. Begitu juga UMKM agar memanfaatkan pangan lokal untuk mendukung program makan bergizi gratis.
"Yang pasti Koperasi dan UMKM diminta untuk mendukungprogram makanan bergizi itu agar dapat berkontribusi, "ucapnya.
Junaidi juga menargetkan UMKM bisa naik kelas yaitu menjadikan usaha mikro menjadi usaha kecil dengan upaya seperti melakukan pendampingan, melakukan pelatihan kepada koperasi dan UMKM supaya koperasi itu lebih berkualitas menyesuaikan dengan zaman dikelola ke arah digitalisasi.
"Begitu juga dengan teman - teman UMKM, dia juga harus kita dorong digitalisasinya dalam pemasaran produk, dan orientasi produknya supaya bisa ekspor itu kita dampingi melalui lembaga kerjasama kita dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi, Kadin, HIPMI dan lain sebagainya, "tutupnya. (Adv)