Pontianak, Sonora.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat resmi menutup rangkaian kegiatansosialisasi keliling Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 pada Kamis, 21 November 2024.
Sosialisasi yang dimulai sejak 25 Oktober 2024 ini telah menjangkau seluruh wilayahKalimantan Barat, mulai dari bagian utara hingga selatanprovinsi, dengan menggunakan kendaraan simbolik yang diberi nama "Tengka" dan "Wangi".
Ketua KPU Provinsi Kalbar, M.S. Budi, Menjelaskan bahwakegiatan sosialisasi keliling ini dimulai di dua titik, satu titikdi Kabupaten Sambas, menyusuri dari sisi utara, kemudiansatu titik di Kabupaten Sintang, untuk menyisiri wilayah timursampai ke area selatan.
"Begitu titik ujung dari pergerakan si Tengka dan si Wangi dengan pengawalan tim daerah, maka tim Tengka dan Wangi itu menemui masyarakat pemilih, baik basisnya pelajar, masyarakat, dimana lingkungan dilalui oleh pergerakan atauperjalanan si Tengka dan si Wangi sepanjang jalur-jalurutama, ungkapnya.
"Melalui simbolik perjalanan ‘Tengka’ dan Wangi, kami telahmemastikan bahwa seluruh wilayah di Kalimantan Barat telahtersentuh oleh program sosialisasi pemilihan gubernur. Iniadalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaranmasyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilihmereka pada 27 November mendatang," ujar M.S. Budi.
Dia menambahkan dengan hampir 4 juta pemilih terdaftar di Kalimantan Barat, sosialisasi ini bertujuan untuk menjangkauberbagai kalangan, termasuk pelajar dan masyarakat umum, untuk memastikan mereka memahami visi-misi pasangancalon gubernur, serta hak dan kewajiban mereka sebagaipemilih.
KPU juga melibatkan media massa dalam menyebarkaninformasi melalui media sosial, media penyiaran, dan media cetak, serta melakukan berbagai giat sosialisasi lainnya, seperti penyebaran bahan kampanye dan alat peraga.
Selain itu, KPU Provinsi Kalimantan Barat juga menggelarrangkaian debat publik dan pertemuan terbatas untukmendalami program kerja pasangan calon gubernur. Semuaupaya ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasimasyarakat dalam pemilu.
“Kami berharap dapat mencapai partisipasi pemilih minimal 75% pada Pemilihan Gubernur 2024, meskipun angka inimasih bisa lebih tinggi. Melihat tantangan dan pengalamanpemilu sebelumnya, mencapai 75% sudah merupakanpencapaian yang signifikan,” pungkasnya.