Bandung - Menjadi salah satu Kereta Api (KA) yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan subsidi dari pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO) di wilayah Daop 2 Bandung, menjadi bagian penting dari moda transportasi masyarakat, terutama untuk perjalanan jarak menengah dan jauh.
Selain memberikan kemudahan mobilitas, KA PSO turut mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dengan memperlancar arus barang dan manusia. Stasiun-stasiun di Daop 2, seperti Stasiun Bandung, dan Kiaracondong, menjadi pusat aktivitas penumpang.
Dengan subsidi pemerintah, KA PSO tetap mempertahankan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi murah, nyaman, dan aman.
“Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan," ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
"Tren positif terlihat pada penumpang KA di wilayah Daop 2 Bandung, di mana dari Januari hingga Oktober 2024, KA PSO Jarak Jauh berhasil melayani 1.153.950 penumpang dan KA PSO Lokal 885.328 penumpang. Total ada 2.039.277 penumpang di Tahun 2024 atau meningkat 13,5 persen dibanding 2023 periode yang sama yaitu 1.797.067 penumpang,” ungkap Ayep.
Berikut Daftar KA Antarkota (Jarak Jauh) yang mendapatkan penugasan PSO Tahun 2024 di Daop 2 Bandung
1. KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP)
2. KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Kiaracondong-Pasar Senen PP)
3. KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP)
4. KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP)
Kereta Api Perkotaan (Lokal) yang mendapatkan penugasan PSO Tahun 2024 di Daop 2 Bandung, baik yang dikelola KAI maupun KAI Commuter
1. KA Siliwangi (Cipatat–Sukabumi PP)
2. Commuter Line Walahar (Purwakarta–Cikarang PP)
3. Commuter Line Garut (Purwakarta–Cibatu–Garut PP)
4. Commuter Line Bandung Raya (Cicalengka–Purwakarta PP)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Bandung, Bersih-Bersih jadi Lebih Nyaman!
“Selain layanan kereta api penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA Kemenhub) berkolaborasi bersama KAI dan KAI Logistik menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu yaitu KA Motis jalur Selatan (Madiun–Kiaracondong-Jakarta Gudang PP)," jelas Ayep.
Ayep menambahkan bahwa penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"KAI Daop 2 Bandung juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG)," kata Ayep.
Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi.
"Ke depan, KAI Daop 2 Bandung akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," pungkas Ayep.