Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A Bagus Surya Saputra Sugiarta. (
)
Sonora.ID – Persiapan Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar (POPP) Kalimantan Timur 2024 hampir mencapai tahap akhir.
Pekan olahraga yang akan digelar pada awal Desember tersebut akan digelar di Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A Bagus Surya Saputra Sugiarta, menyampaikan bahwa panitia terus mengupayakan penyempurnaan menjelang hari pelaksanaan, dalam event tersebut pihaknya menargetkan 500 peserta yang akan ikut serta dalam kejuaraan POPP 2024 tersebut.
“Hingga saat ini, persiapan sudah mencapai 90 persen. Kami masih menunggu pendaftaran tambahan dari berbagai daerah, yang kami harapkan bisa mencapai 500 peserta,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, POPP Kaltim 2024 dirancang untuk mempertemukan para pelajar penyandang disabilitas dalam kompetisi yang sehat sekaligus menjadi wadah pembinaan.
Cabang olahraga seperti bulu tangkis, tenis meja, dan beberapa cabang lain telah dipersiapkan untuk menguji kemampuan para peserta.
“Kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah. Ini adalah proses pembelajaran bagi atlet muda untuk membangun mental bertanding dan pengalaman berharga,” lanjutnya.
Bagus menegaskan pentingnya keikutsertaan atlet dari berbagai daerah. Event ini menjadi langkah awal yang strategis untuk mengidentifikasi talenta baru yang akan mewakili Kalimantan Timur di ajang nasional bahkan internasional.
“Semakin banyak turnamen seperti ini, semakin besar peluang kita menemukan atlet yang siap bersaing di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain membina atlet, POPP Kaltim juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dukungan bagi penyandang disabilitas dalam olahraga. Dengan kompetisi ini, semangat kebersamaan dan inklusivitas diharapkan tumbuh, baik di kalangan atlet maupun masyarakat luas.
Dengan segala persiapan yang hampir selesai, Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Kaltim 2024 diharapkan menjadi ajang penuh semangat dan inspirasi, sekaligus menandai langkah maju bagi perkembangan olahraga disabilitas di Kalimantan Timur.