Menag Nasaruddin Umar Resmikan Pusat Literasi Keagamaan Islam Unit Percetakan Al-Qur'an di Ciawi Bogor

5 Desember 2024 11:55 WIB
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Pusat Literasi Keagamaan Islam Unit Percetakan Al-Qur'an di Ciawi Bogor
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Pusat Literasi Keagamaan Islam Unit Percetakan Al-Qur'an di Ciawi Bogor ( Dok. Istimewa)

Sonora.ID - Kebutuhan Al-Qur'an per tahunnya di Indonesia mencapai sekitar 6 juta eksemplar. Sedangkan kemampuan mencetak Al-Quran saat ini hanya 1,7 juta eksemplar. Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat meresmikan gedung pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).

Menag Nasaruddin mengungkapkan kebutuhan akan Al-Quran penting untuk dipenuhi mengingat kondisi angka buta aksara Al-Qur'an di Indonesia masih cukup tinggi. Persoalan lain juga masih muncul dan perlu solusi yakni sedikitnya guru ngaji dengan honor yang minim diterima.

Kebutuhan Al-Qur'an per tahun sekitar 6 juta eksemplar. Sedangkan kemampuan cetak saat ini hanya 1,7 juta eksemplar. Oleh karena itu, kita cetak di sini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih banyak buta akasara Al-Qur'an," kata Nassarudin Umar.

Selama ini pemenuhan kebutuhan Al-Qur'an yang belum tercukupi berasal dari penerbitan di luar Kementerian Agama (Kemenag). Menag menambahkan, keterbatasan guru ngaji yang hanya 982 ribu guru juga menjadi penyebab tingginya buta aksara Al-Qur'an.

Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Minta UPQ Kemenag Bisa Mencetak Kitab Suci Agama Lain

"Satu guru harus mengajar sekitar 1.000 orang. Tentu jumlah ini masih sangat kurang. Sedangkan gajinya (guru ngaji) hanya 100 ribu per bulan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Menag meminta sedapat mungkin Al-Qur'an yang didistribusikan dari UPQ Ciawi mencerahkan masyarakat, yakni di dalamnya ada arti dan maknanya.

"Kita perlu apresiasi percetakan (UPQ) ini, karena pasti standar (terjamin). Dulu kami pernah menemukan Al-Qur'an yang halamannya hilang. Hal hal seperti itu di percetakan ini bisa dihindari.

Tak ketinggalan, lanjut Menag, UPQ Ciawi diharapkan bisa mensuplai Al-Qur'an digital untuk anak-anak muda milenial.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin memaparkan, UPQ Ciawi dibangun selama 2 tahun dengan dana Rp239 miliar di lahan seluas 2,7 hektare.

"Saat ini sudah bisa mencetak 1 juta Al-Qur'an (per tahun), dari sebelumnya hanya 200 ribu. Nantinya juga bisa mencetak buku buku literasi keagamaan Islam," kata Kamaruddin Amin.

Dia menyebut bahwa percetakan Al-Qur'an ini berkelas dunia, dan tak kalah dengan yang ada di Arab Saudi, serta negara lain.

"Percetakan Al-Qur'an ini juga diharapkan bisa jadi rujukan literasi peradaban Islam di seluruh Indonesia. Dilengkapi dengan mini theather canggih. Di dalamnya ada dua zona, yakni zona percetakan dan zona literasi. Saat ini juga dikunjungi masyarakat sebagai wisata religi," ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm