Serang, Sonora.Id - Rumah Dunia menjadi seri penutup dari rangkaian Gerakan Indonesia Membaca yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional sepanjang tahun 2024. Mengusung tema ‘Duta Baca Berdaya Dengan Buku’dalam safari literasinya, Duta Baca Indonesia berhasil memunculkan puluhan penulis lokal baru.
Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Nurhadisaputra mengatakan selain keberhasilan tersebut diatas, antusiasme masyarakat juga tampak dari setiap lokasi safari DBI.
“Dari 19 titik lokasi kegiatan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong mampu mengajak masyarakat mengeluarkan imajinasi dan ide-idenya menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca dan dibukukan melalui antologi,” ujarnya di Rumah Dunia, Kamis, (5/12/2024).
Keberanian mereka menuangkan ide-ide maupun gagasan merupakan sinyal positif lahirnya penulis-penulis lokal baru yang semakin memperkaya bahan bacaan baru terutama yang berkaitan kekhasan daerah. Tinggal bagaimana menghidupkan ekosistem literasi di tiap daerah sehingga masyarakat tidak kekurangan pengetahuan dan informasi dari sekitarnya.
“Kita sama-sama harus menyadari dan mulai menempatkan literasi sebagai sesuatu yang fundamental dalam berbagai aspek kehidupan. Dan jangan lupa untuk selalu meng-upgrade keahlian dan pengetahuan agar bisa bersaing dengan negara negara lain,”tambah Nurhadi.
Di tahun 2025, Kota Serang menjadi salah satu dari 300 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan support alokasi kegiatan keliterasian senilai Rp500 juta.
Hal ini merupakan momentum awal setelah sebelumnya Perpustakaan Nasional fokus pada bantuan dalam bentuk fisik, seperti pembangunan gedung, meubel, fasilitas TIK, maupun pengadaan koleksi bahan bacaan.
“Kami juga menuntut komitmen pemerintah daerah agar penguatan literasi tetap menjadi prioritas pembangunan,” lanjut.
Rumah Dunia yang berdiri sejak 2002 terus menunjukkan geliat keliterasiannya. Berawal dari teras belakang rumah, aktivitas pengetahuan dan keliterasian makin bertumbuh. Hingga kini Rumah Dunia telah banyak menghasilkan orang-orang sukses melalui aktivitas menulis dan membaca. Kehadiran Rumah Dunia telah mengubah hidup orang-orang di sekitarnya dengan literasi.
“Kami bersyukur dibantu dengan relawan-relawan dan kolega yang menghidupkan kegiatan keliterasian disini,” imbuh Pendiri Rumah Dunia Tias Tatanka.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Tb. Urip Henus mengatakan membaca bukan hanya sekedar aktivitas membaca, namun lebih dari itu yaitu membuka wawasan, mengasah imajinasi, dan menumbuhkan kreativitas. Kehadiran Duta Baca Kota Serang juga diharapkan bisa menaikkan minat dan budaya baca masyarakat Serang.
“Duta baca kami anggap sebagai ikon, contoh, teladan dan garda terdepan dalam mengampanyekan, mengajak masyarakat kota Serang untuk gemar membaca,” ungkap Urip.
Duta Baca Kota Serang Lailatul Maulidiya Rahman atau yang akrab disapa Lidya mengakui sejak ia dikukuhkan sebagai duta baca, ia mengenalkan program silang layan perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kebutuhan bahan bacaan masyarakat agar sesuai.
“Kegiatan di bidang literasi diperlukan kolaborasi dengan pihak lain, pungkas Lidya.