Pontianak, Sonora.ID - Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Outlook Refleksi dan Proyeksi bertajuk "Menyongsong Peralihan Peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM) Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (10/12/2024).
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar, Muhamad Ali mengatakan pertemuan ini dilakukan menjelang masa akhir jabatan sebagai refleksi di 2024 dan proyeksi di 2025.
Pada periode 2019-2024 yang menjadi titik kegiatan kami bermuara pada peningkatan IPM di Kalimantan Barat dan semua terlaksana dengan baik dan membantu meningkatkan IPM sendiri.
"Sehingga kami selaku tim merasakan bahwa apa yang sudah dilakukan sesuai dengan harapan," ujar Muhamad Ali.
Dia mengatakan pihaknya sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai tupoksi yang ada. Misalkan Epic Agency, sebagai pihak yang memberikan pertimbangan kepada kepala daerah tentang pendidikan, dan sebagai dukungan, tim Agency memberikan serta mendorong pelaksanaan program yang ada.
"Ketiga, memberikan kontrol agar kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di daerah sesuai dengan program yang ada," ujarnya lagi.
Keempat lanjutnya, pihaknya menjadi mediator antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Dalam masyarakat Dewan Pendidikan juga ada memberikan mediasi baik antar DPRD dengan Pemda, dan masyarakat.
"Sehingga tidak ada perbedaan antara yang signifikan dan dapat membuat salah pengertian antara pemerintah dengan masyarakat, "ungkapnya.
Muhamad Ali juga memaparkan bahwa pihaknya juga melaksanakan Inclusive Education Award (IEA) tingkat Provinsi Kalbar yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Polda Kalbar Berhasil Menyita Peredaran Sabu Seberat 35 Kg di Wilayah Perbatasan Kapuas Hulu
"Jadi kita undang Kabupaten/kota untuk memberikan pemeringkatan tentang pendidikan inklusi," tuturnya.
Dia menambahkan pendidikan inklusi adalah menghargai ciptaan Tuhan yang menciptakan manusia penuh keberagaman.
Menurutnya, semua harus mendapatkan layanan yang baik dengan berbagai backgroundnya baik ekonominya, budayanya dan sebagainya.
Background itu harus dihargai sehingga semua anak manusia Indonesia yang ada mendapatkan pendidikan yang layak.
"Setelah itu kita lakukan komitmen dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan pendidikan inklusi di hampir seluruh jenjang dan di seluruh tingkatan pendidikan," jelasnya.
Sementara untuk Outlook proyeksi Pendidikan periode 2024-2029 isu yang diangkat tetap tak bergeser dari persoalan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Penghitungan IPM terkait dimensi pengetahuan merupakan agregasi dari angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).
Angka harapan lama sekolah menghitung pendidikan dari usia 7 tahun ke atas, sedangkan rata-rata lama sekolah menghitung dan usia 25 tahun ke atas.
Sementara itu, permasalahan dimensi pengetahuan di Kalimantan Barat yang mempengaruhi peningkatan IPM meliputi; keterbatasan akses, rendahnya minat sekolah, tingginya angka pemikahan anak, kualitas dan kuantitas program Paket A, B, C oleh SKB dan PKBM.
Keterbatasan akses ini disebabkan oleh lokasi tempat tinggal peserta didik berada jauh dari satuan pendidikan. Solusi yang diusulkan adalah perbaikan akses (sarana jalan, transportasi) dan penyediaan pengadaan asrama di lokasi satuan pendidikan.