Ketapang, Sonora.ID – SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara memiliki peran strategis dalam pengelolaan pasokan listrik di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Jaringan atau SUTT yang sudah dibangun atau diselesaikan resmi memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) sejak 30 November 2024. Sementara itu, total tower untuk SUTT Kendawangan-Sukamara sebanyak 438 unit dengan total panjang 302,18 Kms.
“Dengan keluarnya SLO atau sertifikat rekomendasi SUTT ini sudah laik dioperasikan untuk menerangi kelistrikan dari SUTT ataupun wilayah di Kabupaten Ketapang," ungkap Team Leader Pengendalian Konstruksi UPP KLB 2, Muhammad Hidayat, saat kegiatan Media Gathering PLN UIP KLB Tahun 2024 bersama media, Senin (9/11/2024).
Kelistrikan tersebut merupakan penghubung antara dua provinsi yaitu Kalimantan Tengah yang ada di Sukamara dan Kalimantan Barat yang berada di Kendawangan.
Hidayat mengatakan adanya SUTT ini sangat membantu untuk meningkatkan keandalan listrik dari PLN atau untuk membuat jaringan listrik ke masyarakat menjadi lebh baik lagi.
Tower atau transmisi ini memiliki tegangan 150 kV yang mana dari tegangan 150 kV ini masuk ke area Gardu Induk atau masuk ke Gardu Induk 150 kV Kendawangan.
"Project ini adalah untuk melistriki atau meningkatkan keandalan dari kelistrikan yang mana disiapkan untuk pelanggan - pelanggan di sekitaran Ketapang atau khususnya di kecamatan Kendawangan," ujar M Hidayat.
Pada kesempatan yang sama, Manager UPP KLB 2, Dony Cahya Hari Mulya mengatakan pembangunan jaringan SUTT Kendawangan-Sukamara juga mempertimbangkan aspek lingkungan. Daerah-daerah yang melewati kawasan hutan pihaknya berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait terlebih kementerian.
"Alhamdulillah, dengan panjang sekitar 300 an KM kami telah mendapatkan izin dari semua pihak baik itu Kementerian Kehutanan, pemda, maupun masyarakat. Sehingga untuk jalur Kendawangan-Sukamara ini bisa terealisasi sesuai dengan waktu yang direncanakan," kata Dony.
Dony juga menambahkan di beberapa titik tower yang berada di kawasan hutan pihaknya sudah mendapatkan PKH dari pemerintah dan terealisasi pembangunannya sesuai dengan perizinan yang berlaku.
"Harapannya dari sisi pelanggan, untuk listrik di rumah lebih stabil dan tidak ada biarpet lagi," tegas Dony.