Ilustrasi 60 Contoh Refleksi Orang Tua di Raport TK, PAUD, SD, SMP, dan SMA (
)
Sonora.ID – Kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua dapat menciptakan sinergi dalam mendukung perkembangan siswa, baik secara akademik maupun emosional.
Itulah sebabnya, sangat penting bagi orang tua untuk mengisi refleksi orang tua di raport sebagai feedback dari orang tua terkait apa saja yang sudah dicapai sang anak selama masa pembelajaran.
Refleksi orang tua sendiri merupakan bagian dari raport yang harus diisi oleh pihak wali murid dan nantinya akan dibaca oleh guru ketika raport dikembalikan ke sekolah
Tanggapan orang tua di raport SD, SMP, dan SMA adalah salah satu catatan dalam raport anak yang akan ditulis oleh wali murid, sebagai respons atas hasil belajar anak.
Dengan adanya tanggapan orang tua ini, diharapkan dapat membuka jalur komunikasi yang memungkinkan orang tua dan guru bekerja sama dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.
Dengan mengevaluasi hasil rapor, orang tua dapat memahami sejauh mana anak mencapai tujuan akademisnya dan apakah ada area yang memerlukan perhatian lebih, begitu juga sebaliknya.
Terima kasih atas bimbingan Ibu Guru yang membuat anak kami (nama anak) semakin mahir menulis dan membaca. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat baik.
Anak kami (nama anak) sudah mulai mengenal doa-doa keseharian, tetapi kami akan membantu memperdalam pemahaman doa saat beribadah. Terima kasih atas bimbingan ibu guru.
Anak kami (nama anak) mulai menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berbicara, terutama ketika mengungkapan diri. Terima kasih atas bimbingan Ibu Guru.
Saat ini anak kami (nama anak) semakin menunjukkan kemampuan kreatifnya, terutama dalam kegiatan seni. Hal ini merupakan hal yang sangat baik untuk terus dikembangkan.
Kami perhatikan anak kami (nama anak) semakin mampu berkonsentrasidan fokus dalam aktivitasnya, terutama ketika belajar. Terima kasih atas bimbingan Ibu Guru.
Terima kasih atas bimbingannya ibu guru. Anak saya, Budi mulai terbiasa merapikan barang bawaannya di sekolah. Dulu Budi tidak terlalu peduli soal kerapian. Namun sejak beberapa bulan terakhir, ananda Budi sudah peduli akan hal itu.
Terima kasih ibu guru. Budi sekarang semakin disiplin dan semangat berangkat ke sekolah. Saya mengapresiasi upaya Ibu Wati dalam memotivasi Budi untuk menjadi pelajar yang lebih baik.
Terima kasih ibu guru. Budi sekarang sudah mulai percaya diri bicara dengan orang lain. Dulu Budi sangat pemalu. Sekarang ia sudah mulai bergaul dengan teman-teman sebayanya apalagi yang satu hobi.
Terima kasih ibu Yuska. Beberapa bulan terakhir, Budi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan berbahasanya.
Terima kasih sebelumnya ibu guru. Meskipun Budi telah berkembang dengan baik, kami merasa kemandirian dan fokusnya masih perlu ditingkatkan.
Kami berharap Budi dapat melakukan beberapa tugas sehari-hari seperti membereskan mainan dan perlengkapan sekolahnya secara mandiri.
Saya melihat perkembangan yang baik dari anak saya dalam hal kepercayaan diri, terutama selama 6 bulan terakhir.
Terima kasih banyak ya Bu Guru. Budi sekarang tidak lagi cengeng dan pemalu. Sekarang bisa berteman meski masih memilih-milih, tapi sudah tidak malu bermain bersama teman-teman yang lain.
Terima kasih Ibu Guru, sekarang Budi sudah mulai mengenal huruf dan jelas dalam mengejanya. Selain itu, anak saya juga sudah rapi dalam mewarnai. Itu perkembangan yang sangat baik.
Terima kasih Ibu Guru, sekarang Budi sudah mulai mengenal huruf dan jelas dalam mengejanya. Selain itu, anak saya juga sudah rapi dalam mewarnai. Itu perkembangan yang sangat baik.
:quality(50)/photo/2024/12/09/img_1010jpeg-20241209093058.jpeg)
:quality(50)/photo/2025/03/23/img-20250323-wa0006jpg-20250323084043.jpg)
:quality(50)/photo/2025/03/20/sagu-keju-santanjpg-20250320105937.jpg)
:quality(50)/photo/2024/07/08/man-sits-bed-with-stomachache-pr-20240708041232.jpg)
:quality(50)/photo/2025/03/23/minimalisasi-dampak-bagi-kelesta-20250323051009.jpeg)