“Melalui penerapan prinsip 4 No’s, yaitu; No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality, PLN Group Kalimantan Barat menerapkan SMAP sebagai implementasi dari Good Corporate Governance. Dukung kami dalam penerapan ISO 37001:2016 SMAP, agar tercipta iklim usaha yang sehat dan tata kelola perusahaan yang baik,” imbuh Joice.
Kegiatan MSF ini juga dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si, yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Barat yang sedang berada di Jakarta.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda memberikan dukungan penuh terhadap upaya PLN dalam mengembangkan energi baru terbarukan di Kalimantan Barat.
"Transformasi energi menuju sumber daya terbarukan sangat penting untuk masa depan Kalimantan Barat. Kami mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan PLN dalam menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Mohammad Bari.
Dalam kesempatan yang sama, PLN UIP Kalimantan Barat (KLB) turut menyampaikan gambaran umum mengenai berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang sedang dijalankan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Proyek-proyek ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung transformasi menuju penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan.
Onda Irawan, Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP KLB, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan yang tengah dilakukan di kedua provinsi ini memiliki peran vital dalam memastikan distribusi energi terbarukan yang handal dan berkelanjutan.
“Melalui berbagai proyek transmisi dan pembangkit energi terbarukan yang kami kembangkan, kami berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas listrik, sekaligus mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Kalimantan,” ujar Onda Irawan.
Kegiatan MSF ini menjadi platform penting bagi seluruh pihak untuk berdiskusi mengenai perkembangan sektor energi di Kalimantan Barat, dengan fokus utama pada pemanfaatan energi baru terbarukan.
Diskusi dalam acara ini juga membuka kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai potensi energi terbarukan yang ada di wilayah Kalimantan Barat, serta tantangan yang perlu diatasi dalam proses transisi menuju energi yang lebih bersih.
Dengan adanya MSF ini, PLN berharap dapat terus memperkuat kerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Kegiatan MSF kali ini diisi dengan penandatanagnan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembangkit Biogas antara PT Fajar Saudara Kusuma, PT Gree Energy dengan PLN Nusa Daya.
Sebagai bukti nyata peningkatan penggunaan energi baru terbarukan MSF ini ditutup dengan agenda sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Keamanan (K3 dan Kam) kepada seluruh stakeholder.
PLN sebagai BUMN kelistrikan, berkomitmen mengutamakan implementasi K3 dalam setiap proses bisnisnya dan mengajak stakeholder memahami potensi bahaya listrik.