: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (Jaket Biru) saat membuka Lomba Kereta Peti Sabun di Sabuga, Sabtu (15/12/2024) (
Dok. Diskominfo Jbr)
Bandung, Sonora.ID - Di gelar untuk yang ke 11 kalinya di Kota Bandung, Lomba Kereta Peti Sabun merupakan kegiatan yang sangat melegenda, karena sudah ada dan digelar sejak 1950-an, dan ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata bagi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.
Lomba kereta peti sabun bagi masyarakat, menjadi sebuah kegiatan yang unik karena menjadi tontonan seru yang memacu adrenalin.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat membuka Lomba Kereta Peti Sabun ke-11 di Area Sabuga Kota Bandung, Sabtu (14/12/2024), menyebut lomba kereta peti sabun harus menjadi event tahunan karena bisa mendongkrak sektor pariwisata bagi Jabar ataupun Kota Bandung.
"Ini bagus. Sebuah lomba kendaraan berbentuk peti sabun tanpa mesin ini banyak peminatnya. Apalagi ini sudah ada sejak tahun 50-an, dan tadi saya sudah berbicara dan Pemkot Bandung akan menjadikannya event tahunan karena mendorong sektor pariwisata," kata Bey.
"Tahun ini pesertanya hampir seratus orang. Saya sendiri pernah ikut lomba ini di tahun 1983, hanya dulu bentuknya sangat sederhana, tapi tetap seru dan mendebarkan," imbuhnya.
Bey juga mengucapkan terimakasih kepada Damas (Daya Mahasiswa Sunda) yang kembali menghidupkan lomba yang sempat vakum selama 35 tahun.
"Terimakasih kepada Damas yang sudah memghidupkan kembali kegiatan ini tahun lalu. Pesertanya pun kali ini makin banyak, makanya ini bisa menjadi daya tarik wisata," ucap Bey.
"Dan inipun digelar di area yang representatif dan tidak mengganggu arus lalu lintas," imbuhnya.
Diketahui Lomba Kereta Peti Sabun 2024 diikuti 93 peserta dari berbagai wilayah di Jabar. Para peserta menghadirkan beragam bentuk kereta peti dengan beragam keunikan dan sangat menarik perhatian penonton.
Ditambah dengan lintasan lomba sepanjang 150 meter dengan kontur jalan yang menurun.
Untuk menjadi pemenang dalam lomba ini, masing-masing peserta harus punya kalkulasi yang tepat untuk bobot peti sabun, pengemudinya hingga detail kondisi roda.
"Karena jaraknya pendek pasti harus memperhitungkan detail seperti roda, bentuknya, berat badan si pengemudinya, dan lain-lainnya," kata Bey.
Untuk lomba tahun ini, ada dua kelas yang diperlombakan, yaitu kelas serius yang mengutamakan kecepatan dan kelas hiburan yang menghadirkan bentujmk dan ragam kreativitas peti sabun dengan berbagai ornamen dan warna.
"Lomba kereta peti sabun ini menunjukkan bahwa Bandung khususnya tidak pernah kurang dalam kreativitas," ucap Bey.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin menyebut event ini sebagai salah satu ikon legendaris yang memperkuat daya tarik pariwisata kota Bandung
"Kegiatan ini telah menjadi bagian dari 10 Calendar of Events Kota Bandung, dan kami sedang berupaya menjadikannya sebagai Kharisma Event Nasional (KEN)," kata Arief.
Menurut Arief, kehadiran berbagai elemen masyarakat, seni budaya, dan produk ekonomi kreatif dalam acara ini menunjukkan sinergi luar biasa untuk mendukung pariwisata, khususnya di Kota Bandung.
“Selain perlombaan kereta peti sabun, acara ini juga menghadirkan seni budaya, kuliner khas Bandung, dan produk-produk ekonomi kreatif. Hal ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Arief.