Kritikus memuji bagaimana Life is Beautiful dengan sempurna menggabungkan komedi dan tragedi. Babak awal film yang dipenuhi humor ringan mengingatkan pada gaya komedi klasik Charlie Chaplin, sementara bagian kedua menyajikan penggambaran realistis tentang Holocaust tanpa kehilangan sentuhan humanismenya. Keputusan Benigni untuk menggunakan elemen fantasi dalam menghadapi realitas yang suram adalah langkah yang cerdas, membuat film ini dapat diakses oleh berbagai audiens tanpa mengurangi bobot pesan moralnya.
Film ini juga menawarkan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga sikap positif dan menghargai hidup. Salah satu kutipan terkenal dari Guido, “La vita è bella” (Hidup itu indah), menjadi pengingat bahwa meskipun hidup penuh tantangan, selalu ada alasan untuk tetap berjuang.
Dengan keindahan sinematografi, penampilan brilian para aktor, dan cerita yang menggugah emosi, Life is Beautiful adalah sebuah karya seni yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberi makna mendalam. Film ini direkomendasikan bagi siapa saja yang mencari tontonan yang menyentuh hati dan menginspirasi. Melalui film ini, kita diajak untuk merenungkan kekuatan cinta, harapan, dan semangat manusia dalam menghadapi segala cobaan. Life is Beautiful adalah bukti bahwa, di tengah kekelaman sekalipun, hidup tetaplah indah.
Penulis : Fahrizal Sanggah Firmansyah
Baca Juga: Sinopsis' The Forbidden Kingdom' Misi Tongkat Emas di Dunia China Kuno