Bandung, Sonora.ID - Diketahui hingga Desember ini data pangan di 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat (Jabar) belum memiliki kesamaan (update) dengan data yang dimiliki oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar beberapa waktu lalu.
Usai rapat dengan Satgas Pangan di Gedung Sate Bandung, Senin (16/12/2024) sore, Penjabat Gubernur Jawa BaratBey Machmudin menegaskan bahwa Satgas Pangan harus memiliki kesamaan data mengenai produksi pangan di 27 Kabupaten dan Kota di Jabar.
"Satgas pangan Jawa Barat dibentuk untuk mengoordinasikan mengenai produksi pangan dan pemutakhiran data dari 27 kabupaten dan kota agar selaras," tegas Bey di Gedung Sate.
"Jadi mengapa satgas pangan ini dibentuk, karena saya yakin sebetulnya produksi di Jawa Barat, khususnya padi bisa mencapai target, tapi selalu ada perbedaan data," tegas Bey lagi.
"Kami sedang melakukan rekonsiliasi dengan dinas kabupaten dan kota. Harusnya dengan adanya Satgas Pangan ini kami bisa mendapatkan data yang lebih detail lagi," ungkap Bey.
Selain penyelarasan data dari tiap kabupaten/kota, Bey menegaskan bahwa kehadiran Satgas Pangan Jabar dapat memudahkan koordinasi antar dinas.
"Mengapa perlu Satgas Pangan? Ya karena agar koordinasi antar dinas itu lebih enak lagi, lebih cair, dan data yang didapat bisa.lebih detail," tegas Bey.
"Kemungkinan awal tahun nanti kami akan rapat koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota terkait dengan roadmap pangan seperti apa, karena selama ini sepertinya kita hanya sibuk di produksi," Kata Bey.
Tak hanya itu, Bey juga berharap dengan adanya Satgas Pangan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani.
"Nanti kita akan bahas hal itu saat rapat koordinasi dengan 27 kabupaten dan kota," kata Bey.
"Ya jadi biar tahu bagaimana ke depannya? Seperti apa? Lalu untuk petani dapat apa? Kan kita juga harus menyiapkan kesejahteraannya. Itu yang mungkin akan kita bahas," pungkas Bey.