Pontianak, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., turut hadir dalam acara pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, yang menggantikan Maulana Yasin. Acara pengukuhan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar pada Jumat (13/12/2024).
Acara tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Bapak Mirza Adityaswara. Pengukuhan ini disaksikan oleh berbagai tamu undangan serta para pelaku jasa keuangan di Kalimantan Barat, yang turut menyaksikan prosesi yang berlangsung khidmat.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat dr. H. Harisson, M.Kes., menghadiri acara Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati menggantikan Maulana Yasin bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, pada Jumat (13/12/2024).
Pengukuhan Kepala OJK Kalbar yang baru tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI Bapak Mirza Adityaswara dengan disaksikan seluruh para tamu dan insan jasa keuangan yang ada di Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson, menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pengukuhan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Ibu Rochma Hidayati.
"Selamat bertugas, semoga amanah dan menginspirasi serta menghasilkan inovasi baru bagi OJK, secara khusus percepatan akses keuangan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Ucapan terima kasih yang tulus kepada Kepala OJK periode sebelumnya Bapak Maulana Yasin atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama menjabat. Doa dan harapan yang terbaik bagi jabatan selanjutnya yakni Direktur Perizinan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Surabaya," ucap Pj Gubernur Kalbar dr. Harisson.
Baca Juga: Dishub Pontianak Datangi Lokasi Parkir Tunggak Retribusi
Harisson juga mengungkapkan, keberadaan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat telah menjalin kolaborasi dan sinergi yang sangat erat dengan pemerintah daerah yang menghasilkan beberapa buah manis penghargaan dari Pemerintah Pusat.
Berdasarkan Data Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan Tahun 2022, menunjukkan Indeks Literasi Keuangan Nasional (knowledge, skill, confidence, attitude, behaviour seseorang dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan) Kalbar sebesar 51,95% di atas angka nasional sebesar 49,68% serta Indeks Inklusi Keuangan Nasional (ketersediaan akses layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal bagi masyarakat) Kalbar sebesar 84,16%, sedikit di bawah nasional sebesar 85,10%.
"Hasil kerja semua pihak ini, secara khusus merupakan kontribusi industri jasa keuangan, OJK, serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten/Kota se-Kalbar dalam mengimplementasikan pilar-pilar Strategi Nasional Keuangan Inklusif (edukasi keuangan, hak properti masyarakat, fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan, layanan keuangan sektor pemerintah serta perlindungan konsumen)," kata Harisson.