Sambut Libur Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM & LPG Di Jabar Aman
17 Desember 2024 16:15 WIB
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi (tengah/bertopi) saat jumpa pers di Bandung, Selasa (17/12/2024) (
Indra Gunawan)
Bandung, Sonora.ID - Terhitung dari 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025, PT Pertamina menjamin ketersediaan stok bahan bakar selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Begitu juga Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) yang turut menyiapkan Tim Satuan Tugas pengendalian, pemantauan dan penyaluran serta distribusi BBM, LPG dan Avtur untuk wilayah Provinsi Banten, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Jawa Barat.
"Selain objek wisata, kami juga fokus pada titik-titik rawan kemacetan dan bencana," ucap Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi di Bandung, Selasa (17/12/2024).
Deny menyebut di wilayah Regional JBB terdapat beberapa titik rawan kemacetan seperti Anyer dan Carita, Merak, Cikampek dan elevated toll, Nagrek, Cirebon dan Garut. Sedangkan daerah wisata yang ada di Jawa Bagian Barat seperti daerah Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Ancol dan PIK.
Deny menjamin stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi masyarakat yang meliputi 6 Fuel Terminal (FT), 4 Terminal LPG, lebih dari 1.559 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 206 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), lebih dari 1.687 Agen LPG PSO, 853 Agen LPG NPSO dan Industri serta 5 Aviation Fuel Terminal (AFT).
“Selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan akan ada kenaikan permintaan BBM Gasoline sebesar 5%, sedangkan permintaan BBM Gasoil untuk transportasi darat diperkirakan akan turun sebesar 0,4%, untuk angkutan laut diperkirakan naik sebesar 23,5% dan untuk industri diperkirakan turun sebesar 16% dari permintaan normal," ungkap Deny.
Deny menambahkan, pihaknya juga menyiapkan permintaan LPG PSO untuk rumah tangga yang diperkirakan turun sebesar 6%, sedangkan LPG Non-PSO (NPSO) untuk rumah tangga diperkirakan naik sebesar 7,7% dan permintaan Avtur diperkirakan naik sebesar 4,8% dari permintaan normal diluar masa Nataru.
"Untuk memastikan layanan energi terhadap masyarakat terpenuhi, Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata dan jalur lintas utama berupa 220 SPBU Siaga, 825 Agen dan Outlet LPG Siaga, 11 Modular Siaga atau Pertashop, 40 Motorist, 63 Mobil Tangki tambahan dan 2 Serambi MyPertamina yang dilengkapi Fasilitas Kesehatan," ungkap Deny.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menambahkan terkait layanan Satgas Nataru, yaitu disediakannya 2 (dua) lokasi Serambi MyPertamina di Rest Area KM 57 Jl. Tol Jakarta – Cikampek dan Rest Area KM 43A Jl. Tol Jakarta – Merak yang akan beroperasi mulai tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan tanggal 5 Januari 2025.
“Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga menyediakan motorist di 40 titik selama Satgas Nataru yang merupakan layanan pengantaran BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series untuk konsumen di lokasi yang potensial padat kendaraan yang mengakibatkan kemacetan” ungkap Eko.
Disinggung mengenai puncak arus mudik Nataru, Eko memprediksi akan terjadi dua kali yaitu tanggal 21–23 Desember 2024 dan yang kedua dari 28-29 Desember 2024, sedangkan arus balik diperkirakan terjadi pada 28-29 Desember 2024 dan 4-5 Januari 2025.
"Diharapkan masyarakat mempersiapkan liburannya dengan baik, diantaranya memastikan kondisi rumah aman ketika ditinggalkan, memastikan kondisi kendaraan baik saat dikendarai dan memanfaatkan fasilitas tambahan dari Pertamina seperti layanan motorist bagi yang mengalami kehabisan BBM di jalan, atau bisa juga dapat manfaatkan Serambi MyPertamina yang menyediakan layanan Kesehatan, nursery room atau berbagai fasilitas istirahat lainnya,” tutup Eko.