Kemudian datanglah seorang lelaki tua yang tidak dikenali oleh Nabi Nuh.
Lelaki tua itu menaiki kapal nabi Nuh, mengetahui hal tersebut nabi Nuh pun percaya kepada sang lelaki tersebut “untuk apa kamu masuk ke kapal ini”?
Kemudian orang tersebut menjawab “Aku berada disini untuk mempengaruhi sahabat-sahabatmu supaya hati mereka bersamaku sementara tubuh mereka bersamamu”.
Baca Juga: 5 Tanggal Lahir yang Berbakat Mengelola Ladang Bisnis! Anak Cucu Kecipratan Warisan
Ternyata sejak awal nabi Nuh mengetahui bahwa yang menjelma sebagai lelaki tua adalah iblis.
Mendengar hal tersebut nabi Nuh pun berkata dengan geram “''Keluarlah kamu dari sini wahai musuh Allah! Kamu terkutuk!'' Kemudian si Iblis berkata pada Nuh, ''Ada lima hal yang dengan kelimanya aku akan membinasakan manusia. Akan kuberitahukan yang tiga dan kusembunyikan yang dua.''
Pada saat ini Allah SWT kemudian menurunkan wahyu kepada nabi Nuh agar meminta iblis memberi tahu yang dua dari pada tiga hal yang ditawarkan iblis.
Kemudian Nabi Nuh pun berkata kepada sang iblis ''Apa yang dua itu, hai Iblis?'' Makhluk terkutuk itu pun menjawab, ''Dua hal yang membinasakan manusia adalah keinginan yang sangat, ambisi, kerakusan (al-hirst) dan kedengkian (al-hasad). Karena kedengkian inilah, aku dilaknat dan dikutuk Allah. Karena keinginan yang sangat itu pula, Adam dan Hawwa tergoda untuk menuruti keinginannya.''
Kisah ini disampaikan oleh Imam Abu Dawud pada sunannya. Dalam kisah ini maka dapat diambil sebuah hikmah yang berharga.
Iblis secara tidak sadar malah memberitahukan dua hal yang harusnya disembunyikannya, atas izin Allah.