Meskipun sebagian besar perundungan masih terjadi disekolah, tempat kerja bahkan dilingkungan sekitar tempat tinggal kita sendiri, Selain itu bullying tidak mengenal batas umur atau status sosial.
Namun, beberapa sekolah atau komunitas telah memulai suatu kegiatan program anti bullying yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Selain itu programnya yaitu "sekolah bebas bullying" yang diterapkan di beberapa daerah di indonesia. Program ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga melibatkan siswa tetapi juga melibatkan guru, orangtua bahkan masyarakat sekitar untuk menciptakan ruang yang bebas dari kekerasan.
Salah satu faktor utama dalam mengatasi bullying adalah dengan meningkatkan kepedulian dan kesadaran sosial dikalangan anak anak remaja. Dimulainya dari pembentukan karakter melalui pendidikan moral dan etika untuk menjadi kunci mengurangi perilaku kekerasan.
Disisi lain, teknologi yang semakin canggih memberikan dampak yang penting dalam fenomena bullying. Pelecehan yang terjadi di media sosial bisa berlangsung selama 24 jam dan memberikan dampak psikologi untuk korban. Oleh karena itu, pentingnya bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dengan menjaga ketikan didunia digital.
Untuk itu masyarakat dihimbau agar memberikan dukungan dan perhatian kepada korban bullying, supaya mereka merasa aman dan dihargai. Dengan kerja sama semua pihak, bullying bisa dicegah dan juga bisa menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan harmonis.