Sonora.ID - Lima tahun setelah kemunculan Covid-19, kasus penyakit yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) mulai meningkat di China.
Virus ini dapat menyebabkan gejala mirip flu seperti infeksi saluran pernapasan, pneumonia, dan memperburuk kondisi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada laporan kasus HMPV.
Namun, muncul pertanyaan: apakah HMPV berpotensi menyebar seperti Covid-19?
Baca Juga: 28 Warga Klaten Terdampak Gejala Chikungunya, PSN Akan Digelar
Menurut Dicky Budiman, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, meskipun HMPV dapat masuk ke Indonesia, potensi virus ini menjadi pandemi sangat kecil.
"Kalau masuk ke Indonesia, kemungkinan melalui kasus impor, terutama dari wisatawan asal Asia Timur, tempat virus ini tengah merebak," jelas Dicky dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (2/1/2025).
Ia juga menekankan bahwa HMPV memiliki tingkat penyebaran yang lebih lambat dan gejalanya lebih ringan dibandingkan Covid-19.
Meskipun HMPV dapat bermutasi dan menyebar dengan mudah, tingkat penularannya tetap lebih rendah dibandingkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Penyebarannya terjadi melalui percikan air liur (droplets) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui kontak langsung dengan individu terinfeksi atau barang yang terkontaminasi.