Aku menghabiskan banyak waktu liburanku membantu Mama di rumah, seperti menyapu rumah, menjemur baju, mencuci piring, dan memasak.
Mama sangat kreatif dan pandai memasak berbagai jenis makanan dan cemilan. Aku mempelajari banyak resep camilan yang berbeda setiap harinya selama liburan.
Ketika akhir pekan dan Papa libur, kami bertiga biasanya berolahraga bersama di pagi hari dan berjalan-jalan di sore hari.
Meskipun menghabiskan waktu liburan di rumah saja, aku tetap senang karena bisa merasakan kasih sayang dan perhatian Mama dan Papa.
Cerita liburan sekolah di rumah singkat #4
Selama libur semester, aku hanya menghabiskan waktu di rumah karena ibuku melahirkan.
Untuk menyambut adik bayi, ayah mengajakku mengecat kamar baru untuk adik. Kami memilih warna biru pastel yang lembut sesuai dengan tema yang sudah ibu rencanakan sebelumnya.
Aku mulai mengecat bagian dinding yang lebih rendah, sedangkan ayah mengerjakan bagian atas. Meski cat sempat mengenai pipiku, kami malah tertawa dan merasa semakin dekat karena kegiatan itu.
Setelah semua selesai, kamar itu terlihat indah dan sangat rapi. Aku tidak sabar menunggu adik bayi tidur di kamar ini. Dia pasti merasa bangga karena aku ikut menyiapkannya bersama ayah.
Cerita liburan sekolah di rumah singkat #5
Awal liburan menjadi kesedihan bagiku karena dua kucingku, Choco dan Purple, sakit mulai dari liburan hingga sekarang saat aku masuk sekolah.
Awalnya Choco dan Purple muntah dan tidak mau makan serta minum. Setelah itu aku membawa mereka ke dokter hewan terdekat dari rumah. Kata dokter, kucingku sakit dan ibu yang tau nama penyakit si kucing.
Setelah diperiksa, Choco dan Purple boleh dibawa pulang dengan beberapa obat yang harus diminum saat kucing makan. Kasihan sekali kucingku yang tidak berdaya. Mereka terlihat lemas dan tidak bersuara.
Sampai saat ini, kucingku masih terlihat lemas dan tidak mau diajak bermain. Aku berharap Choco dan Purple segera sembuh.