Jakarta,Sonora.Id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 realisasikan keberangkatan sebanyak 736.362 penumpang, volume penumpang tahun ini lebih banyak dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dari masa Nataru kemarin, tanggal 24 Desember 2024 menjadi puncak keberangkatan pada periode tersebut dengan memberangkatkan total 49.745 penumpang baik kereta api jarak jauh maupun ka lokal. Untuk KAJJ KAI daop 1 memberangkatkan 44.465 penumpang dan 5.280 penumpang KA lokal.
“Realisasi tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang memberangkatkan 721.308 penumpang, hal ini juga menjadi komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kereta api dengan menambah sarana pada tahun periode tahun ini,” kata Ixfan.
Lebih lanjut, kata Ixfan, penumpang yang naik dari Jakarta didominasi kelas ekonomi dengan memberangkatkan sebanyak 329 ribu lebih penumpang keberbagai kota diwilayah Jawa.
"Kemudian ada kelas Eksekutif dengan 208.793 penumpang, Bisnis 21.744 penumpang, Luxury 5.088 penumpang dan yang terakhir pada kelas Kompartement 556 penumpang," ujar Ixfan.
Ixfan mengatakan, tujuan terbanyak penumpang pada masa periode Nataru yaitu ke wilayah Surbaya, Yogyakarta, dan Malang.
“Terbanyak keberangkatan dari stasiun Pasarsenen dengan tujuan Surabaya Pasarturi ada di 202.733 penumpang, kemudian tujuan relasi Pasarsenen Malang sebanyak 109.154 penumpang, kemudian tujuan Yogyakarta (Lempuyangan) dari Pasarsenen sebanyak 79.191 penumpang,” tukas Ixfan.
Dari total jumlah penumpang baik yang berangkat maupun yang turun diwilayah Jakarta, stasiun Pasarsenen menjadi stasiun terpadat saat masa libur Nataru dengan 531.004 penumpang.
“Pasarsenen menjadi stasiun terpadat selama masa nataru kemarin, kemudian stasiun Gambir 383.529 penumpang, Bekasi 174.618 penumpang, Jatinegara 97.082 penumpang dan beberapa stasiun lainnya diwilayah Daop 1 Jakarta,” ucap Ixfan.
Selama Nataru, KAI Daop 1 Jakarta juga memberikan pelayanan dan fasilitas yang memudahkan penumpang saat menggunakan kereta api, seperti adanya mesin air minum isi ulang baik dari KAI maupun dari KCI, tempat mengeringkan payung saat hujan, E-Porter saat ingin menggunakan Porter di stasiun, Lost And Found untuk menjaga keamanan barang penumpang, ruang tunggu yang nyaman dengan adanya pendingin ruangan dan Eskalator, serta hiburan dan hiasan tematik Nataru yang ada di stasiun.
“Fasilitas dan pelayanan selama Nataru yang diberikan kepada pelanggan kereta api tersebut, untuk memberikan kesan nyaman dan aman saat menggunakan kereta api baik di stasiun maupun saat pelanggan menggunakan kereta api,” ujar Ixfan.
Selain itu, sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya adalah penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.
“KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan Zero Accident. Selain prioritas keselamatan, KAI akan terus berupaya dalam menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini," tutup Ixfan.